thirty seven

39 23 12
                                    

Happy Reading

And

Enjoyyy...




Belum juga sempat menulis aca sudah dikagetkan dengan suara yang menggema diseluruh isi kelas sehingga mengundang atensi para murid yang ada di dalamnya

"ACAA ACAAA"

mendengar namanya dipanggil ia hanya memutar bola matanya malas sembari melihat raina yang berlari kearahnya

"rai... bisa santai aja nggak lo manggil guenya," raina menggebrak gebrak meja aca dengan kencang

"gawat ca gawat!!," sontak mika langsung manautkan alisnya

"apanya yang gawat?," raina menarik napasnya pelan sebelum berbicara

"gi-gibran i-itu"

"kenapa?"

"jalan sama cewek lain!," aca melototkan matanya

"lo serius anjir?!," raina menganggukan kepala dengan cepat

"dimana tu orang?!"

"itu di depan perpus," aca pun segera berjalan meninggalkan ketiga temannya yang masih berdiam diri lalu dengan cepat menyusul aca ketika mereka sudah sadar

Sesampainya di depan perpus bukannya mereka melihat aca bertengkar dengan seorang perempuan yang sedang bergandengan dengan gibran, tetapi mereka malah melihat aca yang hanya diam tak bergeming berdiri di hadapan gibran sembari mengeluarkan smirknya

"aca kenapa lo diem aja?," tanya raina pelan

"kenapa gue harus negur dia?, males banget harus berantem sama obral baju," sahut aca tajam

tak terima disebut obral baju, perempuan yang bername tag anya itu pun semakin memeluk lengan gibran dengan erat

"sayang, aku bisa jelasin ke kamu," aca menaikkan kedua alisnya

"gue kesini mau belajar bukan buat debat sama kakak dan cewek kakak," setelah itu aca pun melenggang pergi meninggalkan mereka semua

"kak... kak udah dapet spek bidadari malah milih yang di diskon, haduh rumput tetangga ternyata lebih hijau walaupun busuk," ucap raina sehabis itu mereka semua pergi ke kelas.

***



"Ca are you okey?"

mereka bertiga sudah berada dikelas sedari tadi tapi tak ada sama sekali respon yang keluar dari mulut aca, ia masih terdiam dengan tangan yang menyatat semua materi pelajaran mereka.

Dari tadi raina, mika bahkan aletta pun sudah menegur aca,namun masih tak ada jawaban darinya.
Merasa di kacangi raina pun segera menggeserkan tempat duduknya mendekati aca, ia menggoyang goyangkan lengan aca

"ca ayolah masa cuman gara gara gibranjing lo ga mau ngomong sama kita?"

"ca kita ngomong loh"

"caca jangan diem aja kan ada tata sama mika sama rai"

Mendengar ketiga temannya berbicara dengan lembut membuat hati aca luluh dan segera memeluk raina yang berada di sampingnya, tanpa ia minta dan ia sadari air matanya turun begitu saja sehingga raina yang sadar pun mengelus pundaknya

"jangan nangis, masih banyak cowok yang suka sama lo," gumam raina, aca melepaskan pelukannya lalu menatap mika dan aletta yang juga sedang menatapnya, mika tersenyum

Mikayla [ On GOING ]Where stories live. Discover now