four

53 36 9
                                    

huhu
happy reading💃

setelah menikmati alam mimpi yang cukup lama mika pun terbangun dari tidurnya ia merentangkan tangannya lalu beranjak dari tempat tidurnya untuk melakukan ritual mandinya sebelum berangkat ke sekolah

pagi ini tidak ada teriakkan dari sang bunda karna kemungkinan besar bundanya itu kesiangan

dirasa sudah rapi dengan seragam sekolahnya mika pun segera keluar dari kamar seraya menenteng tas,jaket, dan kunci mobil miliknya

"pagi kak," sapa alva yang baru saja keluar dari kamar

"pagi"

mereka berdua menuruni tangga bersama menuju ke ruang makan
kosong....
tidak ada seorang pun diruangan itu hanya ada mereka berdua

"tumben bunda belum bangun," celetuk alva membuat mika terkejut sehingga hampir saja ia menjatuhkan piring yang berada di atas tangannya, mika mengelus dadanya dan menghembuskan nafas

"untung nggak jatuh, kalo nggak habis gue," batin manda

"kan kantor ayah yang ngehandle hari ini om satria jadi ayah bebas berangkat jam berapa aja mungkin bunda cape"

"oh gitu pantes bangun siang," mika hanya mengangguk

om satria adalah tangan kanan ayahnya sejak dulu yang bertugas saat ayahnya sedang tidak ada

ceklekk...

"maaf sayang bunda kesiangan kalian mau makan apa biar bunda masakin," seru trisa yang baru saja keluar dari kamar sedangkan mika dan alva hanya tersenyum.

"nggak usah bund mika sama alva udah mau berangkat kok"

"tapi sayang nanti kalian laper loh"

"nggak bund kita udah makan roti kok tadi"

"yaudah maafin bunda ya, kalian berangkatnya hati hati," mika tersenyum lalu menyalimi tangan trisa begitu juga dengan alva

"kita pergi dulu bund," teriak mika dan alva bersamaan.

hari ini alva berangkat dengan mika karena motornya masih belum selesai dibenarkan jika kalian tanya alva punya mobil atau tidak jawabannya sudah pasti punya tapi ia memilih untuk berangkat bersama dengan kakaknya

seperti biasa tidak ada obrolan apapun selama mereka munuju ke sekolah hanya terdengar suara alunan musik yang mengiringi perjalanan mereka

***

alva memarkirkan mobilnya dengan teratur lalu mereka berdua keluar dari mobil banyak pasang mata yang menyorot mika dan alva pasalnya ini kali pertama mereka pergi bersama

"gila alva cakep banget tapi kakaknya aduhai"

"alva gue suka sama lo!!"

"astaga ternyata kak mika kakaknya alva toh"

"buset nggak kakak nggak adek sama aja cakep cakep semua"

begitulah obrolan warga sekolah

"nggak nyangka gue kalo fans lo banyak," alva yang mendengar kakaknya berbicara seperti itu menjadi tersenyum lalu menyugar rambutnya ke belakang

"iya lah gue kan ganteng"

"dih makin dibilang makin kepedean"

alva tertawa puas melihat wajah kakaknya mereka berjalan bersama dengan arah yang berbeda tentunya karena kelas mika berada di atas sedangkan kelas alva berada di bawah

"BANG GIO," teriak alva

sedangkan yang dipanggil hanya mengangkat alis sebelahnya dengan cepat alva menghampirinya sambil menarik tangan mika sehingga ia hampir saja terjungkal,hal itu membuat ia menyumpah serapahi adiknya

"wess pacar lo nih?," tanya raka temannya gio, alva terkekeh seraya menggelengkan kepalanya sedangkan mika hanya diam saja tak berkutik, toh lagian juga ia tidak mengenali mereka

"terus siapa dong?," tanya gibran,ia juga temannya gio sekaligus laki laki yang pergi bersama aca

"ini kakak gue oh iya bang kalo gue nggak salah liat lo kemarin jalan sama kak aca ya?," mika yang mendengar nama temannya disebut langsung melihat gibran dari atas sampai bawah

"kok lo tau aca?," gibran penasaran dari mana alva bisa mengenali aca

"temen gue," celetuk mika membuat gio,raka dan gibran langsung melihatnya
mika yang merasa diperhatikan langsung pergi meninggalkan mereka semua dengan santai

"ohh ternyata aca temen kakak lo?," alva hanya mengidikkan bahunya.

"buset dah kakak lo cuek amat," ucap raka membuat alva terkekeh

"ya gitu kalo lagi diluar rumah"

"cocok nih sama gio," alva langsung melihat kearah gio, sedangkan gio sudah menatap raka dengan mata elangnya membuat raka hanya menyengir

"kakak gue nggak suka cowo"

"berarti kakak lo suka cewe dong?,"

"bukan gitu bang konsepnya maksud gue tu kakak gue nggak suka pacaran! yakali kakak gue suka cewe masih normal kali," raka hanya tertawa begitu juga gibran

"bdw bang nanti malem gue ikut balap ya," gio hanya mengangguk

"kalo gitu gue pergi dulu"

"iya dah sono belajar," usir raka, alva pun pergi.

***

mika sudah berada dikelasnya sedari tadi mendengarkan ketiga temannya yang bercerita tentang game di transmart dan kenapa bisa ada rumah hantu hingga bel masuk berbunyi pertanda pelajaran pertama akan dimulai

kali ini pelajaran pertama mereka diawali dengan fisika, tak lama seorang guru paruh baya pun masuk

"jadi anak anak batas mana kemarin pelajaran kita?," tanya bu tuti

"lupa buk"

"ya sudah ibu jelaskan terlebih dahulu," bu tuti pun menjelaskan materi nereka hingga sampai selesai

"apa ada yang mau bertanya tentang materi kita pada hari ini?"

"saya buk," seru bagas

"iya silahkan nak"

"kenapa nih buk kalo ada mangga jatuh harus dihitung dulukan keburu diambil orang nanti mending kita ambil aja mumpung udah jatuh kan rezeki," semua isi kelas pun tertawa mendengar pertanyan yang bagas keluarkan

"saya nggak tau," setelah berkata seperti itu bu tuti pun keluar kelas karna jam pelajaran fisika telah selesai.




huhu ada ada aja si tabung gas
maaf ya klo typo

jan lupa votment

so? lnjut part berikutnya

tatah

tbc

Mikayla [ On GOING ]Where stories live. Discover now