𝐏𝐫𝐨𝐥𝐨𝐠

144K 7K 100
                                    

Happy Reading

(𝚂𝚙𝚊𝚖 𝚜𝚎𝚝𝚒𝚊𝚙 𝚙𝚊𝚛𝚊𝚐𝚛𝚊𝚏)

oOo

Di sebuah Ruangan yang terletak di bawah bangunan megah Mansion itu terlihat sepasang Suami Istri yang saling bepelukan menatap datar pada seorang Wanita yang terlihat mengenaskan dengan gaun tidur berwarna putih yang telah kusam.

"Jadi mau mati di tangan saya atau di tangan Istri tercinta saya?"

Mendengar pertanyaan yang di lontarkan Suami tercintanya Fabiollaella atau yang lebih sering di panggil Olla oleh orang terdekatnya menatap Suami yang baru Dia nikahi selama enam bulan ini dengan tatapan tajam.

"Kenapa menatapku begitu? Apa ada yang salah dengan pertanyaan yang ku lontarkan?"

Olla masih diam dengan tatapan tajam pada Suaminya, jika dengan tatapan dapat membunuh seseorang mungkin Suami Olla itu sudah mati.

Plak

Tamparan dari seorang wanita yang masih ada di pelukan Suaminya di layangkan pada Olla.

"Berani-beraninya kau menatap Suami ku dengan mata menjijikan mu!"

Ah jika kalian bingung dengan siapa wanita yang telah menampar Olla biar saya jelaskan dengan singkat.

Wanita itu bernama Ayamaheswara yang merupakan Istri pertama dari Suami Olla. Ya kalian tidak salah, Olla memang Istri kedua dari seorang Konglomerat muda bernama Iam Marxus.

Olla menikah dengan Iam karena suatu kesalahan fatal yang telah mereka lakukan. Tepatnya Iam yang memperkosa Olla karena tidak terima saat Olla mengakhiri hubungan mereka hingga Olla mengandung dan terpaksa menikah dengan Iam walaupun harus menjadi Istri kedua.

Alasan Olla mengakhiri hubungan mereka karena Dia telah mengetahui jika Pria yang selama satu tahun lebih menjadi Kekasihnya itu ternyata sudah memiliki Istri. Bisa di bilang Olla itu selingkuhan dari Iam dan ternyata alasan pria manis seperti Iam berselingkuh dari Istri yang sangat Dia cintai karena sang Istri yang terlalu sibuk dengan pekerjaannya.

Iam yang kesepian tertarik dengan Olla yang merupakan seorang Mahasiswi di Universitas yang sama di mana Dia bekerja sebagai Dosen. Iam yang memiliki harga diri tinggi tentunya tidak terima saat Olla mengakhiri hubungan mereka, bukan karena Iam mencintai Olla tapi karena Iam merasa hanya dirinya yang pantas mencampakan Olla bukan sebaliknya.

Setelah menikah dan menjadi Istri kedua seorang Pengusaha sukses sekaligus Dosen muda di Kampusnya. Membuat hidup Olla yang tadinya seperti Putri malah menjadi seperti Pelayan. Perlakuan kasar yang terus Aya lakukan padanya, Cacian dari Ibu mertuanya bahkan para Pelayan yang ada di Mansion itu menatapnya rendah.

Puncaknya saat kehamilan Olla memasuki bulan ke enam kejadian tragis menimpanya kembali, janin yang menjadi satu-satunya alasan Dia bertahan harus meninggalkannya bahkan sebelum anak itu lahir.

Olla yang terlalu lelah karena telah membersihkan seluruh Ruangan di lantai tiga Mansion Marxus, kehilangan keseimbangan saat akan menuruni tangga.

Saat itu Olla merasa tangga yang biasanya memang sedikit licin menjadi sangat licin saat Dia akan melewatinya, hingga kejadian tragis itu tidak dapat di hindari lagi akibatnya di sinilah Olla berada setelah seminggu lamanya Dia mengalami siksaan dari sepasang Suami Istri Iblis itu.

"Kenapa saya harus mati?"

"Karena kamu telah membunuh darah daging saya yang bahkan belum lahir!"

Olla terkekeh mendengar ucapan Iam "Segitu perdulinya anda dengan anak saya, jika memang anda benar-benar perduli harusnya anda ikut menjaganya—"

"Anda bahkan hanya diam saat Istri tercinta anda menyiksa saya yang saat itu sedang hamil—"

"Anda hanya diam saat Ibu tersayang anda menghina saya dan anak yang ada di kandungan saya—"

"Anda hanya diam saat para Pelayan yang ada di Mansion ini memandang rendah saya yang sedang hamil anak anda—"

"Anda hanya diam seakan saya dan anak anda yang masih ada di perut saya tidak ada! Lalu kenapa sekarang saat anak itu sudah tidak ada, anda seakan perduli dengan kehadirannya? Entah anak itu ada ataupun tidak ada itu tidak akan pernah penting menurut anda!"

Plak

Tamparan lagi, kali ini bukan dari Aya tapi dari Iam Suaminya. Tamparan pertama dan mungkin terakhir yang Iam lakukan pada Olla, nyatanya walaupun Iam tidak pernah memperdulikan kehadirannya tapi selama menikah Iam tidak pernah berlaku kasar padanya paling hanya kata-kata kasar yang kerap Iam lontarkan tapi Olla juga tidak perduli ataupun sakit hati.

"Jaga ucapanmu!" Ucap Iam terlihat marah.

"Apa kamu marah Iam sayang?"

"Tutup mulut jalang." Kali ini Aya yang terlihat marah karena panggilan Sayang yang Olla lontarkan pada Suaminya, padahalkan Suami Aya Suami Olla juga.

"Jika aku jalang lalu kamu apa?—"

"Monster, Iblis, Lucifer, Psikopat, Pelac—"

Dor

Belum sempat Olla menyelesailan ucapannya tiba-tiba sebuah timah panas melesat tepat pada jantungnya hingga Olla mulai kehilangan kesadarannya sebelum itu Dia sempat mendengar suara Iam yang memanggilnya dengan khawatir.

"Olla..."

Bersambung—

𝐒𝐞𝐜𝐨𝐧𝐝 𝐰𝐢𝐟𝐞'𝐬 𝐒𝐞𝐜𝐨𝐧𝐝 𝐥𝐢𝐟𝐞Where stories live. Discover now