E m p a t p u l u h t i g a

584 9 0
                                    

HAPPY READING!!!

Call me ifaa or nissa 💗💐

Sudah terhitung empat hari kepergian Arka, dan Senja masih mengurung dirinya di dalam kamar. Sudah beberapa kali Alden sang kakak memanggilnya untuk keluar makan, namun dirinya terus menolak sehingga membuat Alden sedikit frustasi.

"Nja, ayo makan dulu, katanya mau kemakam Arka? makan dulu ya!" ucap seseorang yang Senja sudah tau siapa orangnya.

Senja pun berjalan mendekat kearah pintu lalu membersihkan orang tersebut untuk masuk.

"Makan dulu ya? habis ini kita kemakam Arka." Ucapannya dan di angguki oleh gadis itu.

Dengan telaten Fajar menyuapi mantan kekasihnya itu, dirinya dapat melihat bahwa gadis ini kurang tidur dari kantung mata yang menghitam, muka pucat, dan mata yang bengkak.

"Lo jangan sedih-sedih terus, Arka pasti ikutan sedih kalo liat lo kaya gini." Kata Fajar menghapus air mata Senja yang mengalir.

'kalo seandainya yang pergi itu gue, apa mungkin lo bakal sesedih ini juga, Nja?' batinnya berkata.

"Kenapa Arka ninggalin gue? di saat gue bener-bener butuh dia." Ucapannya pelan.

"Tuhan jahat banget manggil dia secepat ini."

"Shuttt!! ngga boleh ngomong gitu, ini namanya takdir, Nja." Fajar mendekati kepala Senja kedadanya lalu, mengusap rambut halus itu dengan kasih sayang.

"Hari ini Arka ulang tahun kan? gue udah beliin bunga, ayo kita kemakam Arka!" ajaknya lalu menyuruh Senja untuk berganti pakaian.

••••••••

"Selamat ulang tahun sayang.." ucap lalu menaruh bunga yang di belikan oleh Fajar tadi dan mencium nisan Arka cukup lama.

Tanpa Senja ketahui Fajar menyimpan rasa sesak di dadanya.

"Seharusnya hari ini aku kasih kamu surprise ya? hehehe." Ucapannya lagi.

"Gu-gue punya sesuatu buat lo."

Senja mengangkat satu alisnya bingung.

"Apa?"

Arka mengeluarkan sesuatu dari saku celananya saat telah menemukan apa yang ia cari, ia pun mendekat kearah Senja.

"Selamat bertambah usia cantik," ucap Arka seraya menghidupkan korek apinya Senja menatap haru kerah cowo yang berada di depannya ini, Arka yang bukan siapa-siapanya saja mengucapkannya selamat ulang tahun, sedangkan orang terdekatnya?

"Maaf, gue ngga sempet beli kue buat lo jadi cuman bisa kasih ini, hehe." ujarnya di akhiri cengiran.

"Ga papa kok, gini aja gue udah seneng."

"Make a wish dong, pegel gue neken ni korek." Senja sempat meringis lalu berdoa kepada yang Maha kuasa, setelah selesai Senja pun meniup api tersebut.

"Gue doain, semoga lo di beri umur panjang, kesehatan, dan di kasih kebahagiaan sama Tuhan." Ucap cowo itu lalu di aminkan itu oleh Senja.

Fajar Untuk Senja [Selesai]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ