T i g a p u l u h e m p a t

1.1K 59 17
                                    

HAPPY READING GUYS!!💅💗
Typo bertebaran!!

Call me Ifa or Nissa💗

Arka menatap kosong ke arah depan dirinya masih sangat terpukul dengan kepergian mamanya.

"Tumben, pagi-pagi udah di sini Ar." Ujar seseorang.

Arka menatap kearah sumber suara, "ga papa pengen aja."

Cowo berbadan gempal itu pun mendekat kearah sahabatnya, dirinya yakin cowo itu masih merasa sangat bersalah kepada almarhum mamanya.

"Udah Ar, jangan sedih-sedih terus, emangnya lo ngga kasian sama Tante Sari? dia pasti sedih liat lo begini." Ucap Tino seraya memegang bahu Arka.

"Gue.. gue ngerasa gagal jadi seorang anak, No."

"Ngga! lo ngga gagal!! lo lakuin itu semua buat kebaikan Tante Sari, ini udah takdir ga bisa di rubah."

Arka mengusap mukanya dengan kasar beberapa kali lalu menunduk-kan kepalanya.

"Gue mau mati aja rasanya," terang Arka.

Tino yang mendengar itu pun langsung melebarkan matanya tak percaya.

"Mati-mati gundul mu! emangnya lo udah banyak amal ibadah mau mati?!" tanya Tini sedikit emosi.

"Eh? iya juga ya, cancel aja deh kalo gitu gue belum siap masuk neraka." Ucap Arka.

"Gue denger-denger, Senja di keluarin dari sekolah." Ucap Tino tiba-tiba.

Hah?!!

Arka membelak-kan matanya lebar.

"Yang bener lo?!"

"Suer! Spiderman makan permen gue ngga boong." Ujarnya seraya mengangkat jari telunjuk dan jari tengahnya.

"Jadi hari ini dia masuk ngga?" tanya Arka mulai khawatir.

"Kurang tau gue, Ar."

Arka mengacak-acak rambutnya frustasi.

"Arghh!!" lalu pergi meninggalkan Tino sendirian di ruang OSIS.

•••••••

"Woi bitch!! di panggil noh sama Bu Siska!" teriak Sinta dengan kuat di dalam kelas Senja.

Sekarang seluruh mata menatap dirinya dengan gerakan pelan tapi pasti, Senja berjalan keluar dari kelas.

"Kayanya ada yang mau di keluarin nih!" celetuk Sandra.

"Cepet-cepet pergi deh lo, dasar kuman!!" ucap Sinta.

Senja hanya melirik sekilas kearah mereka lalu melanjutkan langkahnya menuju ruangan Bu Siska.

Tok!! Tok!!

"Permisi Bu," ucap Senja sopan.

"Ya, silahkan masuk!"

Fajar Untuk Senja [Selesai]Where stories live. Discover now