D u a p u l u h s e m b i l a n

1K 44 3
                                    

Call me Ifa or Nissa💗💗

Tandai jika ada typo!!!

Senja menatap kearah luar kamar di sana terdapat air yang turun dari langit begitu deras oh Tuhan, dirinya jadi kepikiran dengan Fajar kekasihnya. Senja mengambil handphone-nya berniat untuk menelfon cowok itu, dirinya baru ingat dirinya kan di blokir oleh Fajar.

Senja menghela nafas dengan gusar lalu mengetik nama seseorang di sana, lalu menelfon-nya.

"Hallo, kenapa Nja?"  tanya seseorang dari sebrang sana.

"Hallo, Ar gue mau nanya."

"Nanya apa?"

"Lo tau ngga Fajar di rawat di mana?"

"Fajar?"

"Iyaa,"

"Gue sih ngga tau, coba gue tanya sama anak-anak nanti."

"Oh, iya. Makasih banyak ya!"

"Hmm.."

Sambungan pun terputus seperti hubungan author sama crush, awokawok.

Setelah menunggu beberapa saat handphone miliknya, berdering di sana ada pesan dari Arka yang memberi tau di mana Fajar di rawat. Senja pun beranjak dari atas kasur lalu mengganti pakaiannya bersiap-siap untuk kerumah sakit.

•••••••

Senja berjalan dengan santai di lorong rumah sakit seraya tersenyum dengan apa yang ia bawakan untuk Fajar, dirinya yakin pasti cowok itu akan senang dengan apa yang ia bawa.

Dengan hati-hati Senja membuka pintu kamar yang di tempati oleh Fajar kekasihnya, seketika suasana terasa panas di sana sudah ada Mirna-Mama Fajar yang menatapnya dengan tajam. Mirna mendekati Senja lalu mengajak gadis itu untuk keluar.

"Ngapain kamu ke sini, hah?!"

"Sa-saya mau jenguk Fajar tente," ucapnya terbata-bata.

"Saya ngga sudi anak saya di jenguk oleh pembunuh kayak kamu!!"

"Tant-"

"Pergi!!! saya muak liat muka kamu!!" teriak Mirna emosi.

"Tante tap-"

"Kamu ngerti bahasa manusia ngga sih?! saya bilang pergi ya pergi!!"

Senja mengangguk-kan kepalanya, " Baik, saya akan pergi tapi saya nitip ini ya sama Tante, tolong kasih ke Fajar." Ucap gadis itu seraya memberikan paper bag ke tangan Mirna.

Mirna melihat paper bag itu lalu membanting-nya di atas lantai dengan kasar.

"Kamu ngga usah sok perhatian sama anak saya!!"

"Sekarang kamu pergi dari hadapan saya, cepat!!" ucap Mirna tak mau di bantah.

Senja menatap paper bag itu dengan nanar lalu permisi untuk pulang kepada Mirna.

Fajar Untuk Senja [Selesai]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon