E m p a t b e l a s

1.3K 79 37
                                    

Seperti nya memang lebih pantas untuk sekedar mengagumi bukan memiliki.
-Untuk Readers saya-

-Untuk Readers saya-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Typo bertebaran!!!

"Pagi ku cerah ku matahari bersinar!!" nyanyi seorang cowok berbadan gendut.

"Ku gendong tas ijo ku di pundak!!" lanjut nya sembari meloncat-loncat sepeti kelinci.

"Heh jin tomang!! suara lo itu terlalu merdu untuk di dengar, sangking merdu nya bisa merusak dunia." Ucap Arka yang berada di samping Tino, Tino yang awal nya merasa senang karna di puji oleh Arka pun, langsung mengubah ekspresi wajah nya.

"Sekate-kate lo kalo ngomong!" ucap Tino kesal dan meninggalkan Arka.

"Heh pacar Popo! lo kok baperan sih," teriak Arka menggeleng-geleng kan kepala nya.

"Bacot!"

■■■■■■■

Arka saat ini sedang mencari keberadaan sesorang yang ingin ia temui sejak tadi, namun ia belum juga menemukan sosok tersebut. Saat Nayla dan Nana lewat ia pun langsung mencegat kedua gadis itu.

"Senja mana?" tanya Arka to the point.

"Dia ga masuk hari ini," jawab Nayla.

"Kenapa?" tanya cowok itu lagi.

"Sakit."

Arka pun mengangguk paham dan berterimakasih kepada kedua sahabat Senja itu.

"Thanks ya, kalo gitu gue duluan," pamit Arka.

■■■■■■■

Saat ini seorang pemuda bermotor sports bewarna merah sedang melajukan motor nya dengan kecepatan di bawah rata-rata. Ia pun mulai memelankan kecepatan motor nya saat akan sampai di depan rumah Senja.

Arka pun memarkirkan motor nya di depan rumah gadis itu, lalu masuk ke dalam rumah.

Tok..tok...

"Assalamualaikum,"

Tok...tok...

"Assalamualaikum,"

"Senja!!" panggil pemuda itu.

"Sen-" ucapan nya pun terputus kala mendengar teriakan Senja dari dalam. Tanpa pikir panjang Arka pun langsung mendobrak pintu dan berlari ke arah kamar Senja.

"Bukan!! bukan aku!!!" teriak gadis itu menangis.

"Hiks.. ini bukan salah aku!!"

Arka pun mendekat ke arah Senja lalu menatap nya, keringat dingin bercucuran di dahi gadis itu dan air mata yang terus mengalir dari mata terpejam nya.

Fajar Untuk Senja [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang