Ciuman pertama

2.3K 93 3
                                    

Sejak kejadian di pasar malam waktu itu,  Alesha terus merasa terancam dengan keselamatan Azha, ingin rasanya mengurung Azha di dalam rumah saja, tapi mana mungkin, Azha harus bekerja juga kuliah, Alesha bahkan sampai reka ikut ke Masjid bersama Azha. Seperti sekarang, Alesha sedang menunggu Azha berbincang dengan beberapa warga, sesekali Alesha mengintip dari balik tirai pembatas, ingin rasanya menarik Azha pulang, tapi ia juga masih memiliki rasa sopan santun pada orang lain, apa lagi pada yang lebih tua darinya.

Alesha sudah berulang kali menguap, ia merasa bosan duduk sendiri menunggu Azha.

"Assalamualaikum" suara lembut seorang wanita membuat Alesha menoleh

"Waalaikumsallam, Vanesha!" Nesha yang juga sedang menunggu ayahnya ikut duduk di samping Alesha.

"Nungguin Azha, ya?" Alesha Mengangguk, ia merasa sedikit canggung dengan Nesha.

"Sama, aku juga lagi nunggu ayah"

"Nggak nanya" ucap Alesha membatin.

"Kamu masih sibuk kuliah, kerja, atau di rumah aja?"

"Iya" jawab Alesha datar, jawaban yang membingungkan Vanesha, vanesha hanya ingin memecahkan kecanggungan di Antara mereka, tapi sepertinya Alesha tidak menginginkan hal yang sama.

"Jadi kamu kerja, kuliah--"

"Gue kuliah, gue nggak kerja" potong Alesha cepat.

Vanesha membuka sedikit tirai untuk memastikan mereka masih ada di sana.

"Mereka bisa ngobrol sampai lupa waktu, aku aja pernah ketiduran nungguin ayah" Alesha hanya melirik dan menyunggingkan senyum, vanesha jadi berpikir apa ia pernah membuat salah pada Alesha, karena wanita itu terlihat tidak menyukainya. Karena tidak mendapatkan respon baik dari Alesha, akhirnya Vanesha memilih diam juga.

"Gue lupa bilang makasih sama Lo" ucap Alesha tiba-tiba, Alesha menoleh kearah Nesha, begitu juga dengan Nesha.

"Makasih untuk apa?"

"Rok yang waktu itu Azha pinjam buat gue" Nesha mengangguk samar dan tersenyum.

"Ahh, iya... Santai aja"

"Oh iya, kamu sudah punya teman di komplek ini?" Nesha bertanya dengan tulus.

"Nggak ada, gue cuman kenal Azha doang di komplek ini"

"Tapi kita pernah kenalan sebelumnya, kamu nggak ingat aku, aku Nesha, yang waktu itu ketemu di masjid juga bareng Caca"

"Gue nggak lupa, bego, gue cuman males kenal sama siapapun apa lagi, lo" ucap Alesha membatin

"Kamu ingat kan?" Vanesha masih berusaha mengingatkan Alesha, tanpa ia tau apa yang ada di pikiran wanita itu padanya

Alesha mengangguk

"Nesha, kan"

"Iya, gue Nesha... Vanesha Angela, anak ustadz Adi, rumah Ku ada di belakang masjid" Vanesha benar-benar antusias memperkenalkan dirinya pada Alesha.

"kamu kalau bosen di rumah... Main aja kerumah ku" Alesha kembali hanya mengangguk.

"Atau ke sini aja, sore-sore banyak anak-anak main di area masjid" Vanesha ingin menjalin silaturahim yang baik dengan Alesha.

"Vanesha" kedua wanita muda itu berbalik menuju sumber suara

"Eum, ayah!" Vanesha berdiri menghampiri ustadz Adi, di belakang ustadz Adi ada Azha, Sesaat pandangan Azha dan Alesha beradu, tapi Alesha dengan cepat memutus kontak mata mereka.

"Lagi ngomongin apa nih" vanesha menggandeng tangan sang ayah.

"Nggak ada ayah, cuman ngobrol biasa aja, sambil nunggu ayah"

"ELZHA" Where stories live. Discover now