Sholat

1.6K 77 0
                                    

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

"kita awali dengan membaca Bismillahirrahmanirrahim, jadikan Al-Qur'an sebagai bacaan utama, selamat membaca tulisan abstrak saya, dan yaa... saya minta maaf jika terdapat banyak kekurangan di setiap tulisan saya, saya juga minta maaf jika terdapat banyak kata-kata kasar di dalam nya"

"Jangan jadikan ilmu yang kau punya sia-sia, buatlah ilmu itu bermanfaat dan menjadi amal jariyah untuk mu, ajarkan apapun yang kamu tau, agar pahalanya terus mengalir seperti aliran sungai yang tidak berujung "

(WP ELZHA)

from Azha
"Assalamualaikum, sha. Kamu sudah pulang, aku sudah nggak ada kelas, biar sekalian pulang bareng"

Alesha hanya menatap pesan masuk dari azha, tanpa berniat membalas pesannya, wanita itu bahkan sudah tidak berada di kampus lagi, ia lebih memilih ikut pulang ke apartemen Dafa.

Azha yang tidak mendapat jawaban dari Alesha kembali mencoba menghubunginya, tapi wanita itu justru mematikan ponselnya.

"Setidaknya beri saya kabar kamu sha, kamu tanggung jawab saya sekarang " Azha menatap panggilan nya yang di tolak Alesha, karena sudah mendapat respon penolakan dari Alesha, azha akhirnya pulang dengan mengendarai sepeda motornya, belum lagi ia beranjak dari sana, kini matanya menatap sosok wanita anggun berbaju hitam dengan hijab menjulur, menutup dada dan bagian belakangnya, tanpa pria itu sadari ia tersenyum simpul.

"Astaghfirullah Azha, sadar, dia bukan mahram kamu, sadar Azha" berulang kali azha beristigfar meminta ampun, ia tau apa yang ia lakukan tadi salah.

Azha segera melajukan motornya, takut ia kembali larut dengan perasaanya, jika berlama-lama di sana, sedangkan Wanita yang sudah mencuri perhatian azha, ia adalah Raisa,  wanita yang Azha kagumi sejak lama, Aisyah juga melakukan hal yang serupa seperti Azha, wanita itu terus memandangi azha yang mulai menjauh dari pandangan nya.

"Ais... Ais" Tania menepuk pundak sahabatnya, karena Raisa tidak menanggapi panggilannya

"Astaghfirullah" Wanita itu menunduk dalam, ia juga terus beristigfar meminta ampun dengan apa yang ia lakukan

"Kamu kenapa?"

"Hah... Nggak papa, ayo kita pulang"

"Ya udah ayo"

Di tempat lain, Alesha yang masih berada di apartemen Dafa menikmati makanan yang pria itu pesankan untuknya.

"Nginap di sini, atau aku antar pulang" Ucap Dafa dengan ibu jarinya yang mengusap lembut sudut bibir alesha karena terdapat saus tomat.

"Pulang"

"Nginep aja yah, besok gue antar pulang" sejenak wanita itu berpikir, tapi ia tetap dengan keputusan nya untuk pulang, entah kenapa ia merasa harus pulang, Alesha sendiri bingung jika di suruh menjelaskan.

"Kenapa ?, Biasanya juga nginep "

"Nggak usah banyak nanya deh, gue mau pulang " ketus Alesha

"Iya iya, jangan marah, habis makan gue anterin Lo pulang "

...

"Udah di sini aja" Alesha turun dari motor Dafa, Dafa membuka helmnya dan bukannya pergi

"Kenapa di sini sih, gue anterin sampai dalam" protes Dafa, ia sedikit kawatir karena lorong di depannya cukup gelap, takut terjadi sesuatu.

"Nggak usah, gue bisa sendiri, Lo balik sana"

"Serius nggak papa"

"Iyaa "

"ELZHA" Where stories live. Discover now