sarung

1.5K 73 0
                                    

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

"kita awali dengan membaca Bismillahirrahmanirrahim, jadikan Al-Qur'an sebagai bacaan utama, selamat membaca tulisan abstrak saya, dan yaa saya minta maaf jika terdapat banyak kekurangan di setiap tulisan saya, saya juga minta maaf jika terdapat banyak kata-kata kasar di dalam nya"

"Terlalu rumit, Jika sudah berbicara perihal hati, bisa saja hari ini berkoar-koar pada dunia jika begitu mencintai si A, tapi dengan mudahnya Allah yang maha membolak-balik kan hati manusia akan menghilangkan rasa itu dan menggantinya dengan rasa yang baru"

(WP ELZHA)

"Mau kemana Lo" Alesha baru aja selesai mandi, sedangkan Azha sudah rapi dengan pakaian nya, bukan pakaian yang biasa pria itu kenakan saat kuliah, tapi ia mengenakan setelan Koko dengan sarung.

"Hari ini saya mau ke pesantren " jawab Azha, tanpa menghadap lawan bicaranya, ia masih sibuk membenarkan sarungnya

"Ngapain?" Alesha menghempas tubuhnya duduk di pinggir ranjang, ia juga bertingkah jahil dengan menarik-narik sarung Azha.

"Sini gue pasangin"

"Sha, jangan. Saya susah Loh benerin nya" Azha sedikit menjauh dari posisinya, tapi Alesha tetap saja tidak gencar untuk menjahili Azha, ia kembali menarik-narik sarung yang di kenakan pria itu.

"Dari tadi gue lihat Lo nggak beres-beres juga sama ni, sarung, kalo susah mending nggak usah di pakai" Alesha menarik cukup kuat.

"Aleshaaa" Azha sedikit meninggikan suaranya, ia sudah hampir terlambat, tapi perkara sarung saja belum selesai, di tambah gangguan dari Alesha

"Apaan sih Lo, gitu doang marah" Alesha berdiri, ia kesal dengan respon Azha yang menurutnya berlebihan, tapi azha tidak membiarkan itu, ia cekal pergelangan tangan istrinya.

"Maaf... Jangan marah" ucap Azha begitu lembut.

"Lepas" Azha tidak peduli lagi Jika sarungnya tidak rapi, ia mengikuti Alesha keluar dari kamar.

"Shaa, maafin saya. Saya nggak maksud bentak kamu, saya buru-buru soalnya sudah telat" Alesha tersenyum jahil, muncul ide nakal di otaknya

"Sha, sa--" Alesha berhenti mendadak, membuat tubuh Azha menabrak tubuhnya,azha membeku dengan apa yang baru saja terjadi, sedangkan Alesha menyunggingkan senyum, tangannya sudah melingkar di pinggang sang suami, Alesha memiringkan sedikit kepala agar lebih mudah menatap wajah Azha.

"Hay" Alesha melambai lambaikan tangannya di depan Azha yang masih membeku.

"Buset zha, jantung Lo" Azha yang Sadar kembali menepis tangan Alesha yang menyentuh dadanya, wanita itu sampai tersentak.

"Ma--maaf, saya harus berangkat, Assalamualaikum"

"Waalaikumsallam, hati-hati zha, awas nabrak tiang listrik" celetukan Alesha yang di akhiri tawa di akhir nya.

Alesha menyentuh dadanya sendiri, tidak jauh berbeda dengan azha, jantungnya pun berdetak tidak karuan, sebenarnya ia hanya niat menjahili Azha, tapi kenapa ia juga merasakan efeknya.

" Gue kenapa sih" Alesha bergumam dengan menggeleng kan kepala.

....

"ELZHA" Where stories live. Discover now