Rumah sakit

2.7K 107 1
                                    


بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

"kita awali dengan membaca Bismillahirrahmanirrahim, jadikan Al-Qur'an sebagai bacaan utama, selamat membaca tulisan abstrak saya, dan yaa saya minta maaf jika terdapat banyak kekurangan di setiap tulisan saya, saya juga minta maaf jika terdapat banyak kata kasar di dalamnya"

"Suka tidak suka, mau tidak mau, tapi... Jika memang ini sudah menjadi takdir dari sang kuasa,  maka saya akan menerima dengan lapang dada"

(Wp ELZHA)



Anton dan Farah menyambut kedatangan tamu yang sudah mereka tunggu sejak tadi, mereka berteman akrab, kedua keluarga itu sudah menjalin hubungan sejak anak mereka masih ada di dalam kandungan.

Tidak ada sekalipun pembicaraan mengenai akan menjodohkan anak mereka kelak.

Tapi melihat keadaan putrinya yang semakin auk aukan, Anton lah yang pertama kali menghubungi ali untuk membicarakan mengenai perjodohan ini. Anton mengenal betul keluarga Ali yang begitu agamis, Anton ingin anaknya bisa mendapatkan sosok yang bisa membimbing anaknya agar menjadi lebih baik, dan Anton percaya Azha lah orang yang tepat.

"Silahkan duduk Li, Dewi, jangan sungkan" Anton mempersilahkan mereka duduk

"Ini Azha Li?" Anton menepuk pelan pundak pria muda yang berdiri di samping Ali

"iyaa" Ali tersenyum memperkenalkan pria muda itu sebagai anaknya di depan Anton

"Masyaallah ganteng banget"

"Iya... mirip ayahnya" Ali tersenyum simpl ikut mendudukkan bokong di samping Dewi sang istri.

"Di minum , jangan sungkan" Farah baru aja datang dari dapur membawa satu piring berisi kue kering.

"Azha kuliah?"

"Iya om, saya masih kuliah"

"Semester berapa nak"

"Sudah semester akhir om"

"Sama kaya El dong pah, El juga sudah semester akhir kan"

"Iya mah, papah baru ingat... kan mereka sama sama ada di dalam kandungan waktu kita pertama kali ketemu.


"Mah panggil El" Anton berbisik di telinga istrinya.

Belum sempat Farah beranjak dari sana, El sudah melenggang dengan santai tanpa memperdulikan orang tua juga tamunya

El berpakaian begitu minim membuat azha juga sang ayah langsung menundukkan pandangan.

Dengan rok motif bunga yang panjangnya hanya satu Kilan di atas lutut, di padukan dengan baju crop yang memperlihatkan sedikit kulit putih bagian perutnya, rambut panjangnya terurai dengan indah.

Dengan rok motif bunga yang panjangnya hanya satu Kilan di atas lutut, di padukan dengan baju crop yang memperlihatkan sedikit kulit putih bagian perutnya, rambut panjangnya terurai dengan indah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"ELZHA" Where stories live. Discover now