Bab 20

17K 1.9K 35
                                    

“Sejak kapan kau mengetahui soal keberadaan organisasi pemberontakan?”

Meski semula sempat agak kikuk, kini Victor bisa tanpa canggung bertanya pada Chester menggunakan bahasa santai, bersikap seolah mereka sudah cukup akrab.

“Bukan bermaksud apa-apa. Seperti yang semua orang tahu, kau berada di medan perang selama delapan bulan terakhir dan baru kembali beberapa hari yang lalu. Menurutku, rasanya agak mustahil untuk mendapat informasi mengenai mereka hanya dalam hitungan beberapa hari,” timpal Victor lagi.

“Aku mengetahuinya ketika masih berada di medan perang. Setelah merasakan adanya kejanggalan, aku berusaha mencari tahu dan akhirnya berhasil menemukan fakta jika sebenarnya perang itu terjadi semata-mata hanya karena kesalahpahaman. Ada pihak-pihak yang secara rahasia sengaja mengadu domba. Setelah menyelidikinya lebih lanjut, rupanya itu organisasi rencana pemberontakan.”

“Apakah itu sebabnya peperangan akhirnya selesai? Karena kesalahpahamannya berhasil teratasi,” celetuk Lethisa.

Chester tersenyum getir kemudian menggeleng lemah.

“Tidak, sudah terlambat. Aku baru mengetahuinya setelah kerajaan musuh kalah telak dan ratusan nyawa telah gugur.”

Lethisa menghela napas kala mendengarnya. Ia sama sekali tidak menduga jika Edgar bisa melakukan hal segila ini untuk mewujudkan ambisinya. Ia membuat satu negara hancur, lebih dari seratus nyawa kesatria di bawah pimpinan Chester gugur.

Itu perang besar. Mirisnya, itu ada di bawah kendali Edgar.

“Sebenarnya, apa yang mendasari Pangeran Edgar ingin melakukan kudeta? Apa kalian tahu?” tanya Chester bingung.

“Kalau soal itu, aku juga tidak tahu.” Victor menjawab. “Aku sudah berusaha mencari tahu, tetapi tidak pernah menemukan apa jawabannya.”

Lethisa mendengus lemah seraya berpikir sejenak.

“Seperti apa kehidupannya di istana?”

Pertanyaan Lethisa disambut jawaban oleh Victor. Ia memberitahu informasi-informasi yang ia ketahui mengenai Edgar, bahkan menyangkut soal latar belakang kelahirannya yang merupakan anak haram Raja.

Semua berawal dari pesta ulang tahun Archer yang pertama. Seorang wanita tanpa undangan datang sambil menggendong seorang bayi, mengumumkan kepada semua orang jika bayinya adalah putra Raja negara ini. Bayinya seorang pangeran. Lalu, sekitar hampir satu bulan setelah kegemparan itu, wanita itu dinikahi dan diangkat menjadi Selir Agung.

Perundang-undangan terkait hukum memiliki selir segera direvisi. Karena sebelumnya, mempersunting selir hanya boleh dilakukan jika pasangan yang wajib memiliki ahli waris tidak bisa memiliki keturunan. Namun, setelah Raja mengangkat seorang selir, peraturan itu dibuat sedikit lebih longgar.

Tetapi tetap saja, beberapa syarat penting ditambahkan. Seperti, harus ada persetujuan dari semua pihak terkait dan pernyataan kesanggupan finansial. Dan beberapa syarat lain.
Ibu kandung Edgar, Selir Agung tidak pernah puas dengan posisinya di istana. Karena selain kebutuhan sandang, pangan, dan papan, ia tak mendapat apa pun. Bahkan untuk menemui anggota keluarga Kerajaan saja ia tak diperkenankan.

Karena itu, ia melampiaskan amarahnya dengan menganiaya Edgar.

Setelah beberapa tahun berlalu, akhirnya itu terdengar ke telinga sang Ratu. Lalu, atas perintahnya, Edgar dipindahkan untuk tinggal di istana pangeran bersama Archer supaya Selir Agung tidak bisa menganiayanya lagi.

Villainess Want to Die [END]Where stories live. Discover now