22. Jangan Menggantikan

28 11 1
                                    

I wanna love someone, but when im start to loving him, its so fucking hard

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

I wanna love someone, but when im start to loving him, its so fucking hard.
.
.

Bukan tidak terima dengan takdir ini, namun aku sulit untuk bisa memahami keadaan yang tiba-tiba saja berubah dratis.

Kemarin aku rasa hidup ini sangat melelahkan, dan kemudian ia berubah menjadi sangat bahagia. Aku berdoa agar bahagia itu selalu bersama ku, namun ternyata menghilang.

Aku kembali merasakan hidup yang sangat melelahkan itu lagi, jauh lebih melelahkan dari pada kehidupan sebelumnya.

Bagaikan roller coaster  yang terus bergerak tanpa henti, ia membuat ku takut dan cemas.

Pun dengan perasaan ku yang kian lama kian mati. Aku membunuh rasa cinta ini. Membiarkanya terisi penuh oleh sosok yang sudah lama tidak ada.

Mungkin benar saja, cinta habis di orang lama itu benar adanya. Aku sudah lelah untuk berkelana mencari yang namanya cinta.

Aku takut untuk memulai babak baru asmara dalam hidup ku, aku takut berakhir percuma.

Ketakutan itu yang membuat aku tidak berani menjatuhkan hati pada lelaki manapun. Aku merasa jahat pada hati yang nanti ku singgahi.

Dimana akan ku letak cintanya, sedangkan semuanya sudah penuh diisi oleh orang lama?

Yang habis itu apa bisa tersedia lagi?

"Belajar dari masa lalu, Ya, dari kisah bersama Zeno yang harus berakhir tak terduga. Lo dulu juga susah buat nerima kenyataannya, namun dengan kedatangan Nathan semua bisa lo relain. Cari pengantinya, sama hal dengan lo nyari pengganti Zeno dahulu." Zura berujar setelah hampir setengah jam lamanya gadis itu mendengarkan ku bercerita.

Aku mengangguk dan menarik nafas pelan, "Konteks kehilangannya berbeda,"  kata ku yang membuat gadis di sebelah ku melongos. 

"Semua kehilangan itu menyakitkan, baik yang berpulang kepada Tuhan atau hilang karna kebaikanㅡ

"Kebaikan?" Aku memotong kalimat Zura yang terdengar aneh.

"Kayak lo sama Zeno, hilang demi kebaikan. Kalau diteruskan dosa, kan?"

"Tapi, Ra...hilang karna berpulang sakitnya luar biasa, dia engga bisa lagi gue peluk, bahkan buat natap matanya aja engga bisa."

"Gue tau... gue paham kok, gue pernah berada di posisi lo, Tapi kalau lo terus-terusan kayak gini, itu sama aja lo nyakiti diri sendiri. Awalnya sulit banget, tapi lama-lama terbiasa. Ya... walaupun kadang gue rindu sama masa itu, tapi rindu itu hal yang wajar kok." Zura tersenyum tipis, mungkin saja kini kenangan masa lalunya pun turut berputar di kepalanya.

"Ya." Zura menepuk bahu ku, "Jangan sia-siain Rafa, Ya. Dia udah lama banget suka sama lo, tapi keadaan kemarin engga mendukung diaㅡbukan salah kehadiran Nathan, mungkin aja itu bagian skenario yang membuat lo paham bahwa kehidupan itu engga selamanya sesuai sama apa yang kita mau. Yang ngajarin lo kalau semua udah tampak baik-baik aja, belum tentu selesai dengan baik juga. Pelajaran itu, Ya. Pelajaran yang membentuk lo  menjadi manusia yang lebih kuat lagi."

Senja Dan Rindu [END]Where stories live. Discover now