11. Vinyl

49 28 4
                                    

"Menurut lo bagusan yang mana?" Lelaki itu melirik ke arah ku, ia menanti sebuah jawaban.

Aku terdiam sembari memikirkan jawaban untuk pertanyaannya.

"Lama banget mikirnya, Neng. Boyz II Men - Evolution atau Jamie Foxx - Unpredictable? Bagusan yang mana?"

"Belum punya yang mana?"

"Keduanya."

"Beli dua-duanya aja." Jawab ku dan kembali melihat-lihat vinyl yang tertata rapi itu.

"Kena marah mama atuh kalau beli keduanya."

"Jamie Foxx - Unpredictable." Jawab ku yang di angguki olehnya. "Buruan napa gue laper, Bang."

"Ya udah bayar ni dulu, terus kita pergi makan." Lelaki itu berjalan lebih dulu, meninggalkan ku yang masih asik melihat-melihat jejeran vinly itu.

Kamera hp ku sudah banyak memotret moment disini. Aku rasa tiap waktu yang aku jalanin harus di abadikan. Biar ada kenang-kenangan untuk nantinya.

"Udah? Lo ga mau beli?" Tanyanya.

Aku menggeleng. Sebenarnya ingin beli tapi entah buat apa, aku engga paham sama barang-barang kayak gini.

"Ayo makan." Ajak ku dan menarik lengan lelaki itu. "Bang anggi harus traktir aku McFlurry, kan aku udah nemanin nyari vinyl." 

Bang Anggi tertawa pelan, "Okeyy entar di beliin dua."

Kami berdua keluar dari toko vinyl itu. Ingin mencari makan karna cacing di perut kami sudah mulai berdemo.

Toko-toko pinggir jalan itu tertata dengan rapi. Pemandangan yang sangat aesthetic. Terlebih lagi semuanya berwarna coklat, memberi kesan yang sangat damai. Aku masih terlalu fokus untuk membidik setiap pemandangan di depan ku.

Bahu ku di tepuk oleh lelaki yang kini berada di samping ku, "Foto mulu. Ayo makan disana." Ia membawa ku pada gerai nasi pecal yang kini tampak ramai.

"Ga jdi Mcd?"

"Entar pas mau pulang sekalian lewat. Kan lo mau nya McFlurry doang kan?"

Aku mengangguk, "Iya sih. Ya udah deh serah lo aja."

"Bang..." Ia memanggil pelayan di gerai itu.

"Mau makan apa?" Bang Anggi kembali bertanya ke arah ku.

"Samaain kayak lo aja." Jawab ku.

Kami sama-sama diam, terlalu asik dengan ponsel masing-masing. Kalau aku sih lagi ngedit dan milih foto mana yang bagus untuk aku unggah di instagram.

Fokus ku terpecah saat dentingan piring di meja itu sudah tertata rapi. Bang Anggi mempersilahkan ku untuk menyantap hidangan di depan itu.

ㅡ00ㅡ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ㅡ00ㅡ

Bang Iyan
Yaaa
Kamu kemana?

Senja Dan Rindu [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang