S2 eps 32 : Love language ( Act of service)

0 0 0
                                    

☁️

- Sebagai seorang acts of service, kamu merasa dicintai dan dihargai saat orang lain?
- Perhatian-perhatian kecil seperti apa yang kamu sukai dan kenapa?
- Saat sudah memiliki pasangan nanti, kamu ingin dia membantumu dalam hal-hal apa?
- Jika misal suatu saat kamu menjalani LDR, kamu ingin pasanganmu memberikan perhatian dalam bentuk apa? Dan kenapa?
- Apakah saat kamu merasa butuh bantuan dan orang-orang di sekitarmu tidak peduli, kamu akan merasa kesal, marah, atau tidak dihargai dan kenapa?
- Sebagai seorang acts of service, seberapa sering kamu memberi bantuan kepada orang-orang di sekelilingmu? Contohnya?
- Jika nanti sudah menikah(bayangin aja dulu), hal-hal apa saja yang ingin kamu lakukan bersama dengan pasangan dalam hal urusan rumah tangga

☁️

Pyxis :

- Membantuku. Apalagi kalau lebih ke hal-hal kecil yang kelihatannya sepele. Aku merasa sangat dihargai saat dibantu, misal lagi kesusahan bawa barang atau lagi repot karena harus ngerjain dua hal dalam satu waktu. Apalagi aku jarang dapetin hal itu, jadi sekalinya ada yang bantu rasanya bahagia banget.

- Misal, aku lagi angkatin jemuran karena gerimis, nah dibantuin tuh inisiatif dia sendiri, seneng banget rasanya. Atau misal, lagi makan, terus diambilin minum. Atau yang lain, bukan secara langsung dia bantu aku tapi kayak dia lakuin hal yang dampaknya tuh meringankan kerjaan aku, misal nggak naruh handuk asal pas habis mandi, lipet selimut sendiri abis bangun tidur, semacam itu. Ya, karena aku seneng aja kalau dibantu dan diringankan bebannya. Kayak, "Oh, ternyata aku kelihatan ya, dianggap juga."

- Pasangan? Suami ni ya. Aku tuh tipe perempuan yang pengen punya suami pengertian dan tahu diri. Pekerjaan rumah tuh dikerjain bareng, bukannya suami wajib bantu, tapi kalau lagi nggak capek banget dan memang ada waktu, ya bantu lah kerjaan aku gitu. Terus juga dalam hal ngurus anak, kayak, bikinnya bareng ya ngurusnya juga bareng dong, jangan cuma aku mentang-mentang saya ibunya gitu. Aku juga pengen suami yang care gitu, peduli, gitu lah intinya.

- Wah, jujur nggak pernah bayangin hubungan LDR. Tapi, kalau dipikir-pikir, pengen pasangan tuh yang satu prinsip gitu. Bahwa komunikasi adalah kunci utamanya. Ya perhatian yang sesuai porsi, nggak harus vidio call setiap malam apalagi sampai berjam-jam dan ketiduran. Aku bukan tipe yang gitu. Aku lebih seneng kalau pasangan tuh ngasih tau info misal dia hari ini ada acara apa, atau hari ini ngapain aja. Karena dengan diberitahu rutinitas atau hal-hal penting yang terjadi di hidupnya, aku bakal jadi ngerasa aku tuh dianggap, dihargai, dan dicintai gitu.

- Jujur iya, aku sering banget kesel sendiri pas lagi kesusahan tapi orang di sekitar tuh kayak antara nggak peka sama nggak peduli aja gitu. Tapi lama-lama jadi biasa aja, maklumin, dan kayak ya namanya manusia, kita nggak bisa banyak berharap.

- Bisa dibilang sangat sering. Baik secara sukarela atas inisiatif sendiri ataupun pas memang dimintai bantuan. Contoh? Banyak contohnya, haha. Nggak mau sebutin.

- Banyak lah pastinya, haha. Keliling-keliling naik motor berdua, ngobrol setiap sebelum tidur, jalan-jalan berdua, ngerjain kerjaan rumah bareng, ngasuh anak bareng, nyoba hal-hal baru bareng, saling ceritain pengalaman hidup dan pandangan hidup. Dan masih banyak lagiii, haha.

~~

Pavo :

- Tahu bahwa aku lagi kesulitan atau butuh bantuan, dia nggak segan-segan buat bantu kayak nggak perlu mikir lagi gitu buat bantu aku.

- Dibuatin atau dibeliin makanan pas lagi lapar tapi mager buat masak atau belanja.

- Kalau bisa semuanya. Urusan rumah, belanja, dll itu udah pasti, tapi yang lebih penting adalah gimana dia bantu aku bangun rumah yang bener-bener rumah, tempat pulang yang nyaman buat aku, dia dan mungkin juga anak-anak. Dia bantu aku, dan aku juga bantu dia.

The Story of Nine Stars [ Tamat ]Where stories live. Discover now