28. Starla, bintang yang selalu menyendiri dari keramaian. 🥀

19 7 4
                                    

Starla, bintang yang selalu menyendiri dari keramaian



🐹 Ini tentangku, seseorang yang selalu berusaha terlihat baik-baik saja di depan semua orang padahal nyatanya aku sangat hancur lebur kala itu.




🐹 Dalam dunia nyata, aku adalah orang yang penyayang, menghargai orang, dan egois terhadap diriku sendiri. Di dunia nyata aku memiliki teman tapi dalam jumlah yang minim, namun di dunia virtual, aku punya banyak sekali teman, beberapa dari mereka ada yang menjadikan aku saudaranya, entah sebagai kakak atau sebagai adik. Dewasa ... aku rasa tidak ada yang menyenangkan sama sekali. Hidup yang monoton, hanya memikirkan bagaimana caranya agar bisa punya uang, jam tidur yang kurang bahkan berantakan, circle yang menyempit, beban hidup yang makin banyak. Jika saja bisa, aku ingin menjadi anak kecil lagi saja. Semesta ... kadang aku tidak menyadari bahwa ada banyak hal yang begitu berharga tapi aku melewatkannya begitu saja. Seperti misalnya bagaimana bunga mekar, bagaimana langit siang berubah menjadi sunset dan banyak hal lainnya.





🐹  Aku adalah tipe orang yang cukup bahkan sangat peka dengan keadaan di sekitarku. Aku bisa menebak apa yang orang rasakan jika mereka menatapku, ya hanya dengan tatapan saja aku bisa peka. Karena itu, jika aku mulai merasa bahwa orang di dekatku seperti tidak senang dengan kehadiranku, aku memilih menjauh. Aku juga termasuk ke dalam tipe orang yang tidak bisa menciptakan topik pembicaraan. Jika sedang bersama dengan orang introver sepertiku atau mungkin orang yang tidak akrab denganku maka aku hanya akan diam sampai mereka yang mengajakku bicara lebih dulu. Aku juga termasuk orang yang kalau udah dijahatin sama siapapun itu nggak bakal respect lagi sama dia. Walau aku sama dia masih baik, baik banget malah. Tapi kalau soal duduk berdua lagi, bicara heart to heart lagi. Maaf aku nggak bisa. Aku juga termasuk orang yang introver, pendiam, dan cuek. Aku lihat orang-orang di sekitarku bisa jalan dengan teman-teman mereka, ke taman, ke museum, makan bareng di cafe atau restoran. Aku pengen seperti itu, tapi aku nggak bisa. Orang lain melakukannya karena mereka punya teman, sementara aku enggak.




🐹 Kalau aku lagi marah biasanya lebih pilih buat diam ketimbang harus memperdebatkan hal yang tidak tau di mana titik terangnya. Kalau lagi sedih biasanya aku makan, nangis dan menghabiskan waktuku dengan tidur. Ketiga cara itu bisa bikin aku dengan sementara menghilangkan masalah yang ada. Kalau lagi kecewa aku biasanya memilih menghabiskan waktu dengan diriku sendiri, entah itu menangis, menulis, atau membaca. Kalau lagi bahagia biasanya aku selalu menghubungi orang-orang di sekitarku. Aku mencoba menggila saat bersama mereka untuk mengekspresikan perasaanku. Kalau lagi bosan biasanya aku menghabiskan waktu dengan mendengar lagu, menghapal lirik, atau Al Qur'an. Tapi kadang juga malah menangis tanpa sebab. Kalau aku lagi pengen nyerah, biasanya aku memilih merenungi semuanya. Semuanya maksudku di sini adalah satu persatu pencapaian yang sudah berhasil aku capai. Juga tentang bagaimana aku bisa meraihnya, lalu tentang banyak sekali anganku yang belum bisa aku wujudkan karena suatu kendala. Setelah merenungi semuanya aku pasti menangis. Karena jujur aku merasa takut sekali. Takut tidak berhasil dan juga ... gagal.




🐹Hal yang aku sukai dari diriku sendiri adalah sifatku yang ambisius dan juga produktif. Sampai-sampai orang-orang di sekitarku heran dan menganggapku hebat, padahal nyatanya ini hanyalah hal biasa.





🐹 Jika aku disuruh memilih menjadi salah satu hal di dunia ini, maka aku akan memilih air. Kenapa harus air? Karena aku suka dengan bagaimana caranya air menyampaikan padaku tentang alur kehidupan yang sebenarnya sangat jauh dari kata tenang. Tapi jika kita menjalaninya dengan baik, maka sosok air memang adalah sosok yang teramat tenang, walau nyatanya ada pasang surut di dalam lingkup air itu. Aku sendiri ingin rasanya dijuluki seperti air, yang katanya, "Air yang tenang jangan disangka tak ada bahaya, karena bisa saja air yang tenang itu menghanyutkan."




🐹Aku ingin menjadi anak yang bisa membuat kedua orang tuanya bangga. Aku ingin menjadi sosok yang bisa berbahagia tanpa paksaan. Aku ingin merasakan bagaimana rasanya tidur malam tanpa memikirkan ini dan itu perihal masa depan. Aku ingin sukses, aku ingin merasakan hasil jeri payahku sendiri. Aku ingin me time, pergi ke luar negeri, pergi ke tempat yang kuingin ... hanya sendiri. Aku ingin bebas. Aku ingin memperbaiki masa lalu, seandainya bisa. Aku ingin mengambil kembali apa yang telah hilang dari genggamanku. Terakhir ... aku ingin datang sebentar saja ke masa laluku. Tepatnya empat tahun lalu.




🐹Idol yang paling aku sukai adalah mereka, sekumpulan laki-laki beranggota kan tujuh orang yang memiliki segudang prestasi dan juga memiliki banyak karya. Aku menyukai mereka, karena mereka lah orang pertama yang mengajarkanku untuk tidak peduli dengan ucapan orang, juga untuk love myself. Yang membuatku merasa istimewa saat menjadi bagian dari fans mereka adalah, bagaimana mereka menganggap keberadaan fans mereka itu. Dengan perlakuan mereka yang tidak pernah melupakan sayap mereka kapan pun, membuatku merasa seperti mereka benar-benar dekat denganku.




🐹Aku benci ketika dunia ini begitu jahat denganku. Mereka bahkan rasanya seperti ingin membuangku. Dunia kadang egois, dia hanya berpihak pada orang yang beruntung saja dan jika orang itu tidak beruntung, maka dia tidak berpihak padaku. Aku benci ketika dunia membuatku terasa seperti terasingkan, ucapan jelek, bully-an dan lain-lain. Ah ... aku benar benar tidak suka itu. Walau sejatinya jika aku mendapatkan hal semacam itu akan aku abaikan, bukan hal penting juga. Jadi aku tidak akan memperdulikannya sedikit pun.





🐹Hal yang aku lakukan terhadap ingatan dan hal buruk yang pernah aku lakukan/alami di masa lalu adalah berusaha untuk berdamai dengannya, atau jika tidak bisa maka secara perlahan aku akan menerima dua hal itu agar selalu berdampingan denganku, ya itu memang sulit. Sulit jika kita tidak mencobanya tapi jika kita mencobanya maka tidak ada yang sulit.





🐹Aku pengennya sih nikah di usia 26 tahun. Karena ehmm gak ada alasan yang spesifik sih, cuma pengennya nikah di usia segitu aja. Keluarga impian aku itu adalah keluarga yang hangat, harmonis dan kalau bisa saling dekat satu sama lain. Karena aku lihat orang yang punya keluarga seperti itu hubungan pernikahannya tahan lama, bahkan sampe punya cucu dan buyut. Aku harap aku juga begitu nantinya.
Tipe pasangan aku, yang pertama, aku pengen punya pasangan dengan kepribadian yang cuek. Cuek di sini bukan dalam artian orang yang tidak peduli terhadap apapun loh ya, tapi cueknya tuh ... dia hanya care dengan orang terdekatnya aja. Gak ke semua orang. Kedua, aku pengen punya pasangan dengan sifat yang pengertian, bisa mengerti aku yang moodnya gampang banget berubah. Haha, engga kok engga. Intinya aku pengen punya pasangan dengan sifat pengertian dan peka. Ketiga, aku pengen punya pasangan yang paham dengan ilmu agama. Agar jika suatu saat aku menyimpang dari aturan agama, dia bisa kembali membawaku ke jalan yang benar. Terakhir, aku ingin punya pasangan yang pekerja keras serta pemimpi yang tinggi. Orang dengan tipe pemimpi seperti ini pasti akan ambisius agar bisa mencapai keinginannya dan aku ingin memiliki pasangan seperti itu. Sementara orang yang pekerja keras adalah orang yang tergolong rajin, dia juga pasti cekatan dalam hal apapun. Aku suka dengan orang yang seperti ini karena aku juga seperti itu, haha.





🐹Cita-citaku adalah pengen jadi penulis terkenal, karena aku pengen menulis banyak kisah dari setiap ide yang selalu muncul di kepalaku. Aku juga pengen ceritaku bisa tembus sampai ke Gramedia, i hope that. Yahh, someday! Semoga bisa.





🐹Hal yang aku sukai dari alam itu adalah ketenangan suasananya, karena vibes alam aku rasa memang menenangkan. Suara burung berkicauan, suara air sungai mengalir, suara ranting pohon yang bergerak karena tertiup angin. Lihatlah, itu menenangkan sekali bukan? Vibes tenang seperti itu hanya bisa aku dapatkan saat aku pulang kampung ke rumah nenek di desa, kalau di kota tempat dengan ketenangan seperti itu sangat susah sekarang. Di kota lebih dominan dengan suara bisingnya kendaraan, asap pembuangan dari pabrik, dan polusi juga benar-benar mengganggu indera penciumanku.




🐹Impianku adalah ingin menggunakan sisa usiaku dengan membantu banyak orang. Aku ingin membantu mereka yang kesusahan, baik dalam hal materi maupun yang lainnya. Jujur aku kadang merasa kasihan ketika melihat mereka yang memulung, mengamen di jalanan, atau mereka yang meminta-minta. Selalu ada rasa ingin membantu tapi aku kadang juga berada di masa sulit. Jadi yang kulakukan hanyalah mendoakan mereka saja dulu. Tapi suatu saat jika aku memiliki sedikit rezeki, aku pasti datang pada mereka lagi untuk membantu mereka bertahan hidup.


•••

The Story of Nine Stars [ Tamat ]Onde histórias criam vida. Descubra agora