86. [ Tentang Kehidupan ] 🌹

3 3 0
                                    

Hidup, apa sih itu?

Ngomongin soal hidup dan seluk-beluknya tuh nggak akan ada habisnya. Dari satu kata, "Hidup atau kehidupan." Bisa tercipta banyak obrolan yang bercabang. Kalian pasti nggak asing sama kalimat, "Hidup ini nggak adil." Jujur saja, bahkan mungkin sebagian dari kita pernah merasakannya. Namun, benarkah kehidupan ini tak adil?

Last, soal bahagia. Kalian tim bahagia sederhana atau bahagia ngikutin orang-orang?

Bahagia tuh nggak ada tolak ukurnya, bagiku, karena apalah arti bahagia kalau yang sebenarnya kita cari hanyalah pengakuan dari banyak orang, rasa gengsi agar setara, dan tak ingin kalah akan kebahagian orang lain.

Bahagia yang sebenarnya sederhana dan bisa didapat dari hal-hal kecil, justru dilupakan, karena banyak yang sibuk mengejar "bahagia" yang orang lain agungkan.

Mari kita tanya stars.

✨✨

- Kenapa hidup ini gak adil?

- Mending kuliah dulu atau langsung kerja, menurut kamu? Kenapa?

- Aku bertengkar dengan seseorang, gimana cara berbaikannya?

- Kapan waktu yang tepat untuk menikah? Dan kenapa kamu merasa itu adalah waktu yang tepat?

- Apa perbedaan antara sebelum dan sesudah menikah?karena belum ada yang mengalami, dikira-kira aja menurut kamu apa sih. Dan kenapa perbedaan antara sebelum dan sesudah menikah itu ada?

- Gimana caranya menghentikan kebiasaan buruk?
apa contoh kebiasaan burukmu? Kenapa kamu punya kebiasaan itu? apakah kamu bisa mengubahnya?

- Gimana cara mengatasi insomnia? apakah kamu punya gangguan insomnia? menurutmu, apa penyebab gangguan insomnia yang timbul?

- Gimana cara supaya bahagia?

✨✨

Orion :

- Sebenernya hidup ini adil kok. Cuma, kadang ada keadaan tertentu yang bikin ngerasa bahwa hidup nggak adil. Itu wajar, aku nggak munafik, tentu aku pernah bahkan kadang sering ngerasa hidup nggak adil ke diriku.

- Itu balik lagi ke pendapat tiap orang. Melanjutkan pendidikan bukan hanya tentang mimpi dan ambisi diri sendiri atau keluarga. Ada yang harus dikorbankan, ayolah, siapa yang masih percaya bahwa sekolah gratis? Pun jika kamu dapat beasiswa, kamu akan tetap perlu biaya hidup. Kuliah butuh waktu 4 tahun minimal, dan harus komit juga. Jadi, mau lanjut kuliah atau langsung kerja, itu tak masalah. Apakah itu harus dijadikan tolak ukur kehidupan seseorang?

- Susah. Tergantung sebab bertengkarnya apa dulu. Terkadang aku berinisiatif meminta maaf duluan dan bertanya apa maunya, kadang juga aku memilih diam dan enggan memulai pembicaraan.

- Saat sudah siap dan yakin. Yakin dengan pasanganmu, pilihanmu, dan resikonya. Harus siap mentalnya, siap jadi istri dan ibu, serta menantu. Karena belum mengalami, agak susah sebenarnya. Tapi, menikah bukan tentang angka. Kita nggak perlu buru-buru menikah hanya karena takut disebut nggak laku atau perawan tua, jangan juga menikah karena gengsi ; melihat teman sebaya menikah, melihat orang yang umurnya jauh lebih muda sudah punya anak, tekanan orangtua, dsb. Menikahlah saat kamu siap, itu yang terpenting.

- Yang pertama status. Mungkin keliatannya sepele, tapi ini penting. Saat status sudah berubah jadi seorang istri, beban dan tanggung jawab akan bertambah. Setelah menikah, hidupmu juga akan berubah. Masalahmu akan jauh lebih banyak cabangnya. Ovethinkingmu bukan lagi hanya seputar, "Kenapa aku masih stuck?" semuanya akan jadi jauh lebih luas dan kompleks saat kamu menikah. Tentunya perbedaan akan ada. Kamu udah nggak bisa seenaknya sendiri, bebas dan mandiri. Kalau ada masalah, pun, nggak mungkin dikit-dikit lari ke ortu, hei, menikah juga artinya kamu harus dewasa!

The Story of Nine Stars [ Tamat ]Where stories live. Discover now