17. Jika alam berbicara.🌷

10 7 5
                                    

Alam. Alam tuh sangat luas dan bagai tak berbatas, kan?

Pernah nggak sih, kalian ngomong sendiri gitu, cerita. Entah sama angin, langit, gelombang air laut, atau bahkan hujan.

Banyak orang yang melakukannya, mungkin salah satunya karena mereka merasa manusia tak akan mendengarkan kesedihan mereka dengan tulus dan menemani masa-masa sulit mereka.

Mungkin?

💫

Jika saja alam ini bisa berbicara, apa yang ingin kamu sampaikan padanya? Keresahan apa yang ingin kamu bagi bersamanya?

💫




Alula : Singkatnya. Bawa aku pergi ke tempat manapun yang jauh dari orang-orang. Tempat yang bisa bikin hati aku tenang dan tentram. Aku cuma pengen nikmatin pemandangan yang indah biar mata dan hati sejuk.

Andai alam bisa berbicara ya pasti setiap hari aku nggak akan kesepian. Setiap saat dan waktu aku bakalan berbagi cerita sama dia. Nggak cuma soal keresahan, tapi semuanya bakal aku ceritain ke dia:)



~~



Starla : Banyak sekali hal yang ingin aku sampaikan padanya. Salah satunya aku ingin berterima kasih karena sudah membuatku merasa "sembuh" jika aku menatap indahnya alam ini.

Keresahan tentang banyak sekali manusia yang tidak bisa menghargai keindahan alam. Tentang mereka yang merusak alam seenaknya. Aku sangat marah pada mereka, tapi untuk sekarang tidak ada yang bisa aku lakukan.


~~



Rigel : Dear alamku.
Aku ngerasa kamu lagi ngambek ya sama manusia soalnya banyak manusia yang nggak bertanggung jawab karena udah ngerusakin kamu. Aku minta maaf ya kalau aku pernah buat kamu sakit atau nggak sengaja ngerusak kamu. Udah ya jangan ngambek lagi kasihan manusia yang baik sama kamu juga kena. Sekali lagi aku minta maaf dan jangan ngambek lagi.
Aku hanya ingin alam selalu mendengarkan curahan dan aduanku setiap saat.



~~


Hydra : Hei, alam.

Aku masih mencintainya. Ahhh ... sepertinya aku cuma merindukan kenangan bersamanya. Dia berharga bagiku. Bahagianya dia adalah bahagiaku. Aku yang memilih jalan ini, aku yang menyuruhnya untuk mencari yang lain. Lalu mengapa aku masih tak ikhlas?

Alam, bagaimana caranya aku bisa ikhlas melihat ia sudah bahagia bersama yang lain? Aku terjebak dalam masa lalu ketika bersamanya. Tapi, aku tidak bisa bersamanya disaat aku pun belum bisa menemukan diriku sendiri. Menyesal, iya. Namun aku tetap memilih jalan ini meski aku diberi kesempatan untuk mengulang masa lalu.

Random sekali, ya. Sulit dimengerti. Aku pun tak mengerti. Yang ku tahu, aku hanya merindu.


~~


Andromeda : Aku cuma mau menyampaikan bahwa aku sangat lelah. Belum selesai satu masalah, muncul masalah lain. Aku ingin tahu rasanya dipeluk oleh terpaan angin yang menenangkan. Di masa pandemi semua sedang diuji, seandainya matahari bisa selalu bersinar guna menghangatkan tubuh yang sudah kedinginan karena cuaca pancaroba yang terjadi sekarang ini. Jika saja aku bisa memeluk hangatnya matahari, maka sikapku tidak akan berubah menjadi dingin. Beberapa hari belakangan rasanya sudah tidak tahan dalam menghadapi masalah hidup, tapi aku tahu, alam juga tahu, Tuhan akan memberikan kebahagiaan di waktu yang tepat. Kuncinya harus sabar, yang mana setiap orang sudah punya takdir yang telah digariskan oleh sang pencipta. Semangat untuk diriku sendiri, semangat untuk semuanya. Jaga kesehatan dan jangan lupa minum vitamin.


~~



Capella : Aku ingin semuanya sehat seperti sediakala. Semua canda tawa bulan lalu serta pertikaian kecil yang buat suasana rumah hidup kembali, aku pingin itu. Aku juga capek kayak gini terus dan pasti orangtuaku, adekku juga begitu. Keluarga yang lain, temen-temen yang mungkin ngerasain hal yang sama. Tapi aku yakin, alam juga capek kan makanya jadi kayak gini? Ini bisa aja bentuk protesan alam yang enggak di denger. Semoga semuanya cepat bener-bener baik-baik aja tanpa perlu pasang kata aku baik-baik aja. Stay safe dan jaga kesehatan semua!



~~


Orion : Pastinya akan banyak hal yang aku ceritain sama dia andai dia bisa diajak bicara. Keresahan tentang diri sendiri, masa depan, lingkungan dan dunia. Dunia sekarang makin gila. Orang semakin gila kekuasaan dan pangkat. Melakukan apa saja agar tujuannya tercapai. Bahkan mungkin melupakan bahwa dunia hanya sementara. Alam pasti lagi marah ya, sama kita semua. Mungkin orang akan ngeluh tentang pandemi yang lagi dihadapi satu tahun ini. Tapi mereka nggak pernah sadar atas belasan tahun atau bahkan puluhan tahun yang sudah mereka habiskan tanpa "pandemi." Orang-orang semakin lupa bersyukur dan lebih senang mengutuk. Semoga alam cepet pulih dan semesta baik-baik aja seperti seharusnya.


~~



Altair : Aku tidak tahu seberapa banyak hal yang ingin aku sampaikan pada semesta. Bagiku perjalanan hidup yang penuh liku ini sudah cukup banyak menggoreskan luka yang teramat dalam. Aku resah, resah pada suatu hal yang akan terjadi di masa depan. Bukan aku tak percaya Tuhan akan berlaku adil pada hambanya, hanya saja aku meragukan diriku sendiri. Ya, aku resah tentang itu. Tentang kemampuanku sendiri, apakah aku bisa melakukannya saat dewasa nanti? Apakah aku dapat membuat kedua orang tuaku bangga pada anaknya ini? Aku tidak tahu, tidak akan pernah tahu karena semua itu hanya Allah yang tahu. Semua ini masih rahasia. Rahasia alam yang tak pernah terbuka tabirnya. Aku hanya bisa menunggu kapan saat itu tiba dan aku harap semuanya kan baik-baik saja.


~~


Estella : Jika alam mampu berbicara, aku hanya ingin menyampaikan sepenggal keresahan hati yang bersarang di lubuk hati. Alam, maafkan kami sebagai manusia yang terkadang kurang memperhatikanmu. Kebanyakan dari kami bersikap acuh tak acuh dengan keadaanmu. Namun, percayalah aku sangat menyayangimu. Alam, terlalu banyak kepedihan yang kujalani dalam hidup ini. Ku harap kau jadi saksi tetesan air mata orang-orang terluka di luar sana yang tak terhitung jumlahnya. Ku harap engkau merangkul dan memberi kekuatan bahwa alam yang mereka pijak ini selalu ada dan tak akan membiarkan mereka pergi. Alam, mungkin aku masih diselubungi rasa ragu. Aku tak mampu memaksa diri untuk selalu tersenyum. Adakalanya aku menangis. Jalan yang ku tempuh masih amat panjang. Tolong tetaplah bersamaku untuk melewati itu. Agar aku tak jatuh di tengah jalan.


~~



Phoenix : Jika alam bisa bicara, aku ingin sampaikan semua. Menyampaikan setiap luka yang kuterima. Eaaa.
Tapi benar, jika alam bisa berbicara, aku mau luapin semua. Mengenai apa yang aku lewatin di tiap harinya, mengenai gimana caranya aku bertahan di setiap badai. Aku mau kasih tahu semuanya, tentang perasaanku dan tekanan batinku. Bahkan sampai nangis juga nggak papa. Seandainya. Iya, seandainya.

💫

Semoga semuanya cepat pulih, ya.

23/Juli/2021

The Story of Nine Stars [ Tamat ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang