The Story of Nine Stars [ Tamat ]

14. Ragu?🌷

Hai semuanya!

Apa kabar hari ini? Maaf banget ya sebelumnya, soalnya udah beberapa Minggu The story of nine stars rehat. Yap, authornya tumbang guys. Padahal bulan Mei sama Juni juga udah sakit, eh bulan ini tumbang kembali. Bahkan kali ini aku sakit lumayan lama. Jadi sementara juga vakum dari Wattpad, nah karena alhamdulilah kondisi aku udah sedikit membaik jadi aku akan kembali publish seperti biasa ya.

Oh iya, buat kalian semua juga jaga kesehatan ya. Perkuat imun sama iman. Banyakin minum air putih, minum vitamin kalau perlu. Pakai masker kalau mau keluar rumah. Cuacanya juga lagi pancaroba, jadi jaga diri baik-baik.

Stay healthy and safe!

💫

Apa yang masih membuatmu ragu tentang dirimu sendiri?

💫

Altair : Oke, dark and deep question yes. Aku ragu pada diri sendiri saat melihat orang yang lebih dari aku. Ya siapa si orang yang nggak meragukan dirinya sendiri ketika bertemu orang yang lebih wah dibanding diri kita? Aaaa pokoknya kayak sad gitu deh. Udah lagi overthinking terus ketemu orang yang lebih wah juga dibanding kita rasanya aaaa pokoknya overthinkingnya nambah. Mungkin untuk motivasi, iya ada sedikit. Tapi aku yakin deh, di balik kata 'motivasi' itu terselip rasa iri di benak setiap orang ketika melihat orang lain lebih dibanding dirinya sendiri. Iya nggak? Hayooo, aku yakin sih iya, karena kita itu manusia biasa yang bisa merasa iri pada orang lain hingga meragukan diri sendiri. Sebenarnya itu nggak baik ya, tapi ya gimana lagi ... karena kita mau gimana pun tetap manusia biasa. Mungkin biar nggak ragu lagi, kita harus buktikan bahwa diri kita juga bisa seperti mereka, bahkan lebih. Keep spirit!

~~

Starla : Sebenarnya nggak ada, tapi kadang yang bikin aku ragu sama diriku sendiri bahkan sampai down itu omongan orang. Walau kadang yang mereka bilang soal aku itu nggak terlalu bener, tapi pas udah sampai ke telingaku tuh kayak deg gitu. Jadi ya aku paling menghindari sama orang yang suka menjelekkan orang lain gitu.
Alasannya karena kalau misal dihina, disindir, atau dibully aku udah biasa dan kebal. Tapi kalau omongan orang ini kan mereka bicaranya langsung gitu di depanku. Jadi langsung kena ke hati, nusuk gitu.

~~

Alula : Banyak sih. Apalagi aku ini tipe orang yang pesimis. Apapun yang aku lakukan pasti aku ngerasa ragu. Apakah keputusan, tindakan, atau rencana yang aku susun akan berjalan mulus?

Selalu banyak pertanyaan di pikiran aku tentang keraguan itu sendiri.

~~

Estella : Aku masih ragu tentang cita-cita, sih. Karena secara bakat aku sudah punya dan bisa dibilang multitalent ya ... tapi di balik banyaknya bakat yang aku miliki terkadang aku bingung menentukan apa cita-citaku di masa depan. Kalau punya pun, kadang berganti. Hal itu juga menimbulkan keraguan akan bagaimana kehidupanku di masa depan. Saat ini, aku butuh waktu untuk memikirkan itu baik-baik. Karena hidup adalah pilihan.

~~

Rigel : Ragu sih enggak, cuma khawatir aja. Apa aku bisa ngelewatin ujian yang lebih berat di masa mendatang. Apa aku akan konsisten sama planingku sekarang. Apa aku masih ambisius. Huhfftt tapi harus percaya sih sama diri sendiri kalau aku bisa.

~~

Andromeda : Aku termasuk orang yang bisa terpengaruh omongan orang lain, terpengaruh bukan dalam artian langsung termakan omongan orang. Tetapi lebih ke arah memikirkan terlebih dahulu. Maka dari itu untuk melangkah ke depan ataupun mengambil keputusan terberat pun masih perlu dorongan keyakinan yang kuat dari dalam diri aku sendiri. Secara singkat bisa dibilang terlalu kepikiran sama omongan orang lain, walaupun sedikit.

~~

Capella : Aku ragu terhadap pola pikirku sendiri.

~~

Hydra : Rasa malas bikin aku ragu sama diriku sendiri. Karena ya hal yang seharusnya aku lakukan bisa jadi tertunda karena rasa malasku itu.

~~

Orion : Ragu sama banyak hal tentang diri sendiri sih. Ragu sama langkah yang selalu aku ambil, ragu sama setiap hal yang aku pikirkan. Ragu kalau aku bisa mencapai mimpi-mimpi yang udah aku susun. Tapi meskipun sering ngerasa ragu sama diri sendiri, aku tetap percaya kalau aku bisa maju ke depan.

~~

Phoenix : Jujur banyak. Dan itu ngga bisa aku ungkapin satu-satu. Salah satu contoh, aku masih ragu apa aku bisa lebih baik kedepannya? Karena sekarang aku ngerasa makin buruk. Terus aku juga ragu apa aku bisa jadi anak yang berbakti nanti? Sekarang aja masih rada-rada gimana gitu.

💫💫

Sampai jumpa lagi di part selanjutnya.

22/Juli/2021