72. Pernikahan dini. 🦋

2 2 0
                                    

Menikah. Tentu saja itu jadi impian banyak orang, bahkan banyak yang menjadikannya sebagai tujuan hidup. Menikah, idealnya bagaimana?

Menikah tuh kan harus atas kesepakatan dua pihak. Saat sama-sama siap dan mau untuk berkomitmen. Tapi, nggak jarang ada yang menikah saat sebenarnya belum siap, istilahnya, "Terpaksa karena keadaan."

Menikah sendiri baik dari segi agama atau negara memilik aturannya sendiri-sendiri tiap negara dan daerah. Nah dalam dunia pernikahan, ada yang disebut pernikahan dini. Dulu bahkan sampai ada filmnya, yang diperankan oleh Agnes Monica, hayo pada tau nggak?

Nah sekarang, coba kita tanya-tanya para stars tentang menikah di usia yang dini, inget ya, dini sama muda itu beda, hehe.

💫💫

- Pernikahan dini, apa yang kamu tahu soal itu?
- Di Indonesia saat ini, berapakah umur minimal laki-laki dan perempuan diperbolehkan menikah, yang kamu tau
- Setuju atau tidak dengan adanya pernikahan dini
- Apa yang menurutmu harus dipertimbangkan saat akan menikah
- Resiko apa yang menurutmu akan dialami pasangan yang menjalani pernikahan dini
- Menurutmu, faktor apa yang menyebabkan masih banyaknya pasangan melakukan pernikahan dini

💫💫

Orion :

- Pernikahan yang dilakukan oleh pasangan yang masih di bawah umur, dan belum siap baik secara fisik, mental, maupun finansial.

- Kalau tidak salah untuk perempuan 21 dan laki-laki 25, itu umur ideal. Kalau di tempatku, sekarang sudah ada perubahan, jika dulunya perempuan boleh menikah dengan umur minimal 17, sekarang minimal perempuan harus berumur 19 dan laki-lakinya 21.

- Tidak setuju. Ditinjau dari banyak sisi dan berdasarkan kasus yang ada, pernikahan dini cenderung berakhir berantakan dan dipenuhi konflik. Anak-anak remaja yang secara naluri masih ingin bermain, mengejar cita-cita, bergaul dengan banyak orang justru harus menghadapi dunia orang dewasa dengan menikah. Secara mental anak-anak di bawah umur juga cenderung belum matang. Mereka masih labil, kekanak-kanakan, dan mengahadapi masalah bukan dengan kepala dingin. Itu sangat tidak bagus.

- Pertama ya udah siap atau belum. Baik diri sendiri atau pasangan. Secara fisik, mental, finansial dan apakah sudah merasa cocok serta dia orang yang tepat. Jangan terlalu terburu-buru. Menikah bukan perkara bahagia saat pestanya saja, menikah juga bukan hubungan singkat, jadi harus benar-benar dipertimbangkan. Hal-hal kecil banyak yang bisa jadi masalah besar jika kamu dan pasanganmu memiliki cara yang berbeda dalam melihat dan menyikapi sesuatu. Intinya nikah bukan perkara gampang.

- Resiko? Kekerasan, masalah ekonomi dan ego. Biasanya kalau masih muda, ego masih sama-sama tinggi dan nggak mau ngalah. Itu bener-bener nggak baik. Jika nantinya ada konflik dan bercerai, kasihan anaknya juga. Banyak pasangan yang menikah muda, lalu bercerai saat anaknya masih balita bahkan bayi. Akhirnya si orangtua memiliki hidup sendiri dan anaknya diasuh neneknya. Kasihan si anak, dia sudah tidak mendapatkan kasih orangtua secara penuh sudah begitu nantinya kalau orangtuanya menikah lagi dia bisa saja dilupakan.

- Adat dan tradisi, faktor ekonomi keluarganya, dan kejadian yang tidak diharapkan (hamil di luar nikah).

~~


Hydra :

- Pernikahan di usia muda, belasan tahun. Di mana seharusnya mereka mendapatkan masa remaja layaknya remaja lainnya seperti sekolah dan bermain dengan kawan-kawan sepergaulan. Tapi mereka sudah harus berurusan dengan popok bayi, pakaian kotor menumpuk, mertua, dan tetangga yang sok mengatur.

- Laki-laki minimal berumur 25 tahun dan perempuan setahuku 21 atau 22 tahun. Nggak tahu ya kalau salah. Tolong beritahu jawaban yang benar, kawan-kawan.

The Story of Nine Stars [ Tamat ]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن