S2 eps 6 : Ingatan.

2 2 0
                                    

☁️

- Coba bayangkan, bagaimana jika kita tidak pernah lupa?
- Menurutmu, akan sekacau apa isi pikiranmu jika semua memori tersimpan tanpa terhapus satupun sejak kita lahir?
- Apakah kamu pernah terpikir untuk tidak pernah lupa akan semua momen yang kamu punya? Kenapa?
- Bagaimana biasanya otakmu bekerja dalam mengingat orang, kamu cenderung lebih mengingat nama atau wajah orangnya?
- Sebagus apa daya ingatmu?
- Coba diingat, apakah ingatan pertamamu yang masih kamu punya? Di umur berapa dan tentang apa
- Hal yang masih sangat kamu ingat yang terjadi hari ini, dan kemarin, ceritakan.

☁️


Pyxis :

- Mungkin aku akan jadi gila. Sebab ada banyak hal-hal buruk, traumatis, dan tidak menyenangkan yang terjadi. Sungguh bersyukur karena Tuhan tidak membiarkan itu terjadi.

- Sangat kacau. Aku tak mampu membayangkannya. Sungguh. Banyak sekali momen pahit yang sangat aku benci dan sayangnya itu tak pernah terhapus dari ingatanku meski banyak cara kucoba. Terkadang kupikir aku sudah lupa akan beberapa hal, tapi saat ada sebuah pemicu maka ingatan buruk itu mendadak muncul ke permukaan dan menyakitiku kembali. Lebih menyebalkannya lagi, entah kenapa banyak sekali momen-momen membahagiakan dari masa lalu yang terhapus begitu saja tanpa aku sadari.

- Tidak pernah. Justru sebaliknya, aku pernah ingin amnesia saja agar semua hal yang kualami sejak lahir terlupakan tanpa sisa. Memori-memori tak menyenangkan yang terpatri dengan baik kerap kali menyiksa. Jadi, bukankan melupakan semuanya lebih baik?

- Tidak tentu. Terkadang aku sangat familiar dengan wajah orang-orang tapi tak tahu namanya. Saat bertemu wajah-wajah baru aku cenderung akan cepat melupakan namanya tapi wajahnya masih inget.

- Dulu sangat bagus. Waktu SD aku selalu jadi yang pertama kalau soal hapalan, aku tipe yang cepat menghapal dan mampu mengingatnya dengan baik untuk waktu yang lama. Tapi beberapa tahun terakhir ingatanku kayak memburuk gitu, aku yakin ada faktor yang mempengaruhi tapi nggak yakin apa itu.

- Ingatan pertama? Banyak banget hal yang terlupakan. Mungkin ingatan waktu aku untuk pertama kalinya tampil di panggung lalu nari bersama empat temanku, itu masih TK. Dan itu satu-satunya momen aku nari di atas panggung seumur hidup. Lalu, ingatan saat aku pertamakali dibully waktu kelas satu SD? Aku juga pernah keserempet motor waktu kelas satu SD. Atau ingatan mengerikan yang membuatku takut akan kegelapan?

- Hari ini aku makan jeruk, enak karena aku suka jeruk dan udah lama juga nggak makan jeruk. Hari ini juga perutku perih karena maag padahal aku nggak telat makan dan sebelumnya aku nggak pernah perih begini perutnya. Kalau kemarin? Entahlah, udah lupa. Yang aku inget, kemarin aku nangis dan moodku buruk banget. Aku dengerin banyak lagu dan berusaha larut dalam lagunya agar melupakan sedikit dari tumpukan beban yang sedang kurasakan.

~~


Pavo :

- Mungkin kita akan gila. Sebab semua ingatan tidak semuanya menyenangkan dan jika kita tidak pernah lupa, bayang-bayang ingatan menyakitkan itu pasti terus menghantui. Ingatan itu ada bukan karena kita menginginkannya, tapi keadaan yang kerap kali membuat kita mengingat momen itu, orang-orang sekitar juga berpengaruh dalam memori kita. Maunya mengingat yang bahagianya saja, ya mustahil, bagaimanapun kamu merencanakan apa saja yang akan kamu ingat. Pasti ada satu atau titik kecil kenangan pahit yang terus tersimpan.

- Kacau banget, tapi sepertinya menyenangkan jika tidak ada memori menyakitkan walaupun itu mustahil.

- Antara iya dan tidak. Terkadang pengen ingat semuanya, terkadang juga pengen lupa semuanya. Pengen ingat tentu karena itu memori menyenangkan, pengen lupa ya karena itu nggak perlu diingat, tapi gimanapun aku berusaha lupa, memori itu justru semakin kuat melekat. Bahkan, membuat memori yang awalnya menyenangkan jadi menyakitkan, seperti ada celah yang membuat memori menyenangkan itu menjadi menyakitkan.

The Story of Nine Stars [ Tamat ]Where stories live. Discover now