53. Your Deserve To World

126 17 1
                                    

Selamat membaca
Cerita Alter Ego

Playing Now | Tulus - Diri

"Lo sangat worth it Ran, karena lo bisa bertahan sampai saat ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Lo sangat worth it Ran, karena lo bisa bertahan sampai saat ini."
-Rachel Syafana Denara-

oOo

"Teman kalian ini menjuarai lomba essai tingkat nasional antar pelajar. Karyanya berjudul finding identity in character education. Sekarang kalian bisa baca di website sekolah ya!"

"Judul essai yang gue buat," gumam Rachel.

Dia langsung mengecek website sekolah. Ternyata benar, itu karyanya. Begitu mengetahuinya sekelilingnya rasanya menjadi sangat sesak. Rachel sangat ingin menghilang seketika saja di tempat, hatinya sangat sakit. Apalagi itu juara satu dengan predikat lomba yang sangat bergengsi di Jakarta.

"Sekali lagi selamat kepada Jihan Fahara!" Sorak tepuk tangan bergemuruh di dalam lapangan.

Rachel langsung berlari ke belakang meninggalkan barisan dan Ran melihatnya. Melihat mata Rachel yang sedang menahan air matanya. Selang beberapa menit Ran pun memutuskan untuk mengejar Rachel. Dia menemukan Rachel yang sedang berjongkok di lorong gudang sambil mebenamkan wajahnya pada kakinya.

Ran ikut jongkok di depan Rachel. "Its okay?"

Kepala Rachel mendongak. "Ran?"

"Hati lo sakit ya?"

"Itu karya gue. Gue bikinnya seharian tapi kenapa." Perkataan Rachel tersendat karena tangisnya. "Seenggaknya ya mereka bilang dulu!"

Ran membawa Rachel ke dalam pelukannya. "Nangis aja gak apa kalau itu bisa buat lo lega, cuma ada gue di sini."

"Maaf Ra, gue gak bisa mengubah hal yang sudah terjadi. Kalau gue berlaku buruk sama mereka pun lo pasti ngelarang gue Ra."

"Jadi yang gue bisa lakuin sekarang adalah." Ran mengusap pelan puncak kepala Rachel. "Puk-puk dan peluk lo kayak gini."

"Nanti kalau lo udah siap gue temenin lo ngadep mereka, selesain dengan cara lo. Jangan takut, gue ada di belakang lo."

"Apakah sekarang feel better sakitnya?" bisik Ran.

Setiap kalimat yang keluar dari mulut Ran sangat membuat hatinya tenang.

"Ra!" panggil Calista dari mulut lorong.

"Rey berulah di kelas Jihan!"

•••••

Semuanya berakhir di ruang BK. Rey benar-benar sangat brutal. Dia menampar, menjambak dan mendorong Jihan hingga tersungkur di lantai kelas. Rey sama sekali tidak memandang musuhnya laki-laki atau perempuan.

ALTER EGO Where stories live. Discover now