35. What's Wrong With Them

153 21 0
                                    

Selamat membaca
Cerita Alter Ego 3

Playing Now |Tulus - Diri

"Semua yang disimpan sendirian lama-lama akan menjadi sesak."

oOo

Pagi-pagi Rey sudah duduk manis di meja makannya. Padahal kemarin mereka sepakat akan pergi pada pukul sembilan pagi dan ini masih pukul tujuh lagi. Rey benar-benar memberantakkan susunan jadwalnya hari ini.

"Ngapain di sini? Dua jam lagi aelah!"

"Sekalian sarapan, di rumah gue sendiri. Nyokap bokap gue pergi dua hari ke Surabaya," cerita Rey.

"Kan lo punya pembantu atau nggak lo bisa beli," amuk Rachel.

"Rachel kamu gak boleh begitu. Udah sana kamu mandi!" omel Nada.

"Tuh Mamah lo udah nyuruh lo mandi, sana mandi! Bau jigong dih!"

Rachel melotot. "Bau jigong bau jigong! Mulut lo itu minta ditabok!"

Semalam padahal Rachel berharap paginya dia bisa bermalas-malasan dulu sebelum Rey menjemputnya. Ternyata berharap berlebih itu tidak baik. Rachel bodo amat dengan Rey, dia mandi dengan santai. Berdandan dengan santai dan sarapan dengan santai.

Baru pukul sembilan mereka pamit pergi. Walaupun Rey sangat menyebalkan dia membukakan pintu rumah hingga pintu mobil untuk Rachel. Rey lebih memilih membawa mobil agar Rachel bisa duduk dengan nyaman.

Sampai di rumah sakit pun Rey yang mengatur semuanya untuk Rachel. Untungnya bagian Ortopedi tidak ramai, jadi Rachel dan Rey hanya menunggu satu pasien saja. Mereka menunggu di depan ruangan. Rachel sibuk mendengar lagu dan Rey sibuk memainkan game di handphonenya, namun tiba-tiba ada satu pertanyaan yang terlintas di kepala Rachel untuk Rey.

"Rey lo beneran gak punya pacaran 'kan?" tanya Rachel.

"Hah?" Rey belum mengerti dengan pertanyaan Rachel karena sangat fokus pada gamenya.

Rachel merampas handphone Rey. "Lo gak punya pacar 'kan?"

"Ya emangnya kalau punya kenapa?" tanya balik Rey.

"Sana pulang!" usir Rachel.

"Lah?" Rey bingung.

"Gue gak enakan sama pacar lo anjir!"

Rey terkekeh. "Gue gak punya pacar lah!"

"Hah?"

"Kan ada lo sekarang." Rey mengacak puncak kepala Rachel.

Rachel mendorong lengan Rey. "Dasar si anjir!"

"Ah rambut gue berantakan!" seru Rachel.

Saat Rachel ingin memukul Rey, suster keluar bersama dengan pasien. "Ananda Rachel silahkan masuk."

Rey melenggang masuk duluan tanpa mengajak Rachel. "Cih, dasar gak jelas!" umpat Rachel.

Ketika berdiri kaki Rachel tiba-tiba kram. Dia duduk kembali dan memijat kakinya sebentar. Rachel tak sengaja menengok ke sebelah kanan dan dia melihat Ran masuk sendirian ke ruang dokter KGEH.

ALTER EGO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang