23. Birth-die

254 31 3
                                    

Selamat Membaca
Cerita Alter Ego 3

Playing Now | Runtuh - Febri Putri feat Fiersa Besari

"Gue ditinggal terus. Gue capek Ra,  capek banget! Gak pernah ada yang stay sama gue. Cuma Kayra, tapi sekarang dia pergi."

-Ran-

oOo

Rey mengajak Rachel ke minimarket rumah sakit yang buka 24 jam. Perutnya sangat lapar karena Rey belum sempat makan sore atau pun malam. Padahal saat Rachel mengiriminya pesan dia baru saja mendapatkan makanan dari abang Ojol, namun karena darurat jadilah dia tinggal makanan enak itu di kamar dan bodohnya dia tidak mematikan AC kamarnya.

"Nih abisin." Rey menyerahkan plastik belanjaannya pada Rachel.

Dia membelikan Rachel air mineral, minuman vitamin c, roti, dan beberapa cemilan lain untuk Rachel. Rey tahu Rachel sangat lelah sekali. Apalagi tadi dia disuntik obat penenang, makanya tadi dia bersandar di bahu Rey karena Rachel tak mau diistirahatkan di kamar inap rumah sakit.

"Nanti lo ikutan mati karena stres dan kelaparan 'kan mengenaskan banget," nyinyir Rey.

"Gue gak apa-apa. Paling haus aja dehidrasi banget," jawab Rachel.

Rachel membuka minuman vitamin c dan langsung meneguk habis semua dengan perlahan. "Mana struk belanjanya?" tanya Rachel.

Rey yang sedang melahap pop mie mendelik. "Buat apa?"

"Gue bayar," ujar Rachel.

"Gak usah. Balesannya aja lo besok bawain sarapan buat gue aja," jawab Rey yang sibuk mengaduk-aduk mienya.

"Emangnya besok lo sekolah?"

"Iya, terus mau bolos?" tanya Rey yang membuat Rachel cengo.

"Rey! Bunda lo pingsan," ucap Ran yang datang menghampiri keduanya.

"Uhuk ... Uhuk ... Uhuk." Rey tersedak mie saat mendengar perkataan Ran.

"Hah dimana?" tanyanya sehabis batuk.

"IGD," jawabnya.

"Gue duluan Ra." Rachel menjawab dengan anggukan.

Rey langsung berlari untuk menemui bundanya, takut terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Karena saat adiknya meninggal dulu, bundanya itu hampir ingin bunuh diri.

Ketika Ran juga ingin berbalik, Rachel segera menarik lengannya. "Lo demam," tutur Rachel.

"Gak apa-apa," jawab Ran.

"Lo tunggu sebentar. Duduk di sini aja," pinta Rachel, dia pergi masuk ke dalam minimarket.

Tak lama kemudian Rachel kembali. "Minum ini ya." Rachel memberikan Ran satu strip obat, roti, dan sebotol air mineral.

"Ngapain?"

"Pereda sakit," jawab Rachel. "Makan rotinya juga."

ALTER EGO Where stories live. Discover now