20. Bukan Tentang Bahagia

272 34 7
                                    

KUDU FOLLOW YA SEBELUM BACA 🥴

Tau gak sih gais? Aku tuh mau cerita, tapi yaudah yu baca dulu.

Selamat membaca
Cerita Alter Ego 3

Playing Now | Jamie Miller - Here's Youre Perfect

"Lo harus bahagia juga, karena bahagia itu kekuatan untuk melawan segala penyakit

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Lo harus bahagia juga, karena bahagia itu kekuatan untuk melawan segala penyakit. Seberat apapun penyakit lo, kalau lo bahagia penyakit itu akan takut dan bakal kabur."
-Rachel Syafana Denara-

oOo

Dua tepak makan dia jinjing dengan riang pagi ini. Wajah berseri-seri sepanjang lorong menuju kelas. Demi menyiapkan dua sarapan untuk dimasukkan ke tepak makan yang kini sedang dijinjingnya dia rela sedikit terlambat berangkat ke sekolah.

"Ran!" panggil Rachel pada orang yang sedang melangkah masuk ke dalam kelas.

Ran menoleh sambil mengisyaratkan dengan bahasa tubuh, memberi tahu padanya agar mempercepat jalannya.

"Tunggu!"

Jangan dibuat susah. Ran adalah Ran. Dia keras kepala. Susah untuk dibujuk dan diberi tahu hal baik untuk dirinya sendiri. Tadi malam dia memaksakan diri untuk keluar dari rumah sakit. Padahal sorenya dia pingsan dan darah terus mengalir dari hidungnya. Katanya 'ini hidup gue, kenapa kalian yang repot'.

Ingin sekali Rachel menyambit mulut Ran saat melontarkan kalimat itu, namun Rachel langsung urungkan niatnya itu. Karena bodohnya Rachel sendiri yang mengizinkan Ran untuk pulang malam itu. Dengan sebuah perjanjian dimana Ran akan makan nasi setiap hari.

"Nih buat lo. Dihabisin ya! Jangan sampai ada sisa!"

"Apa ini?"

"Nasi goreng," jawab Anna.

Deg.

Rachel hampir saja menyodorkan tepak makannya pada Ran duluan, namun dia kalah cepat dengan Anna yang langsung to the point. Rachel mundur beberapa langkah, lalu menyembunyikan kedua tepak makan tersebut di balik tubuhnya.

"Gue duluan duduk," potong Rachel.

Rachel langsung duduk, namun bukannya menaruh kedua tepak makan itu di kolong malah dia taruh di atas meja. Dada Rachel sedikit sesak, lantas dia langsung meneguk isi tumbler yang dibawanya dari rumah.

"Gue ganti."

Seperti Jailangkung yang datang tak diundang pulang tak diantar, Rey datang tiba-tiba ke kelasnya seperti itu. Kembali datang dengan mengejutkan Rachel, hingga ingin tersedak lagi.

"Ini apa?" Rachel mengambil paper bag mini di atas meja, dia membukanya.

"Hutang benda gue lunas 'kan?" Setelahnya Rey langsung pergi dari kelas Rachel.

ALTER EGO Where stories live. Discover now