34

6.1K 517 19
                                    

---Coffee---










Sesuai yang Mark rencana kan untuk membawa Haechan ke dokter spesialis kandungan yang tak lain adalah dokter Anna. Sebelum kerumah sakit, Mark sempat mampir kerumah Johnny dan Chitta untuk menitipkan Yuan kepada mereka. Mark juga memberi tau pada Johnny dan Chitta untuk tidak memberitau dulu kabar kehamilan Haechan kepada Jaehyun dan Taeyong.

Mereka memang berniat merahasiakan kehamilan Haechan untuk beberapa saat sampai keadaan kembali membaik. Di tambah juga kondisi Haechan yang sedikit kurang baik karena terlalu memikirkan permasalahan kemarin.

"Kandungan nya baru berusia dua minggu, masih terlalu kecil. Haechan tidak boleh stress, karena itu akan sangat berisiko pada janin di dalamnya. Dan juga-, "

Dokter Anna memotong ucapannya, ia melihat lama pada kertas hasil diagnosis nya.

"Ada apa dok? " Tanya Mark penasaran dengan kelanjutan dari ucapan dokter Anna.

Terdengar helaan nafas panjang, ia menatap Mark dan Haechan secara bergantian. " Kandungan Haechan sangat lemah, hanya ada tujuh puluh persen kemungkinan janin akan bertahan, selebihnya hanya Tuhan yang tau. " Lanjut dokter Anna dengan suara yang memelan.

Mark maupun Haechan bungkam di tempat. Mark yang saat ini tengah merangkul pundak istrinya' pun mengusap lembut pundak Haechan, berusaha untuk memberikan kekuatan pada wanitanya itu.

"Bagaimana cara saya agar bisa mempertahankan janin ini dok? " Tanya Haechan dengan suara yang sedikit bergetar menahan tangis. Walaupun sebelumnya Haechan menentang kehadiran dari calon buah hatinya ini. Hatinya tetap terasa sakit ketika mendengar jika calon bayinya dalam kondisi yang sangat lemah.

Apa lagi, ketika Haechan bisa merasakan adanya kehidupan di dalam perutnya.

Haechan ingin mempertahankan anak itu.

"Untuk saat ini, saya hanya bisa memberikan vitamin penguat untuk janin. Selebihnya anda tidak boleh stress, kelelahan atau hal lainnya yang bisa berdampak buruk pada janinnya. Cukup istirahat yang banyak, meminum vitamin dengan rutin, dan checkup kandungan minimal dua bulan sekali bisa kemungkinan janin nya akan lahir dengan selamat. " Jelas dokter Anna.

"Berikan resep vitamin terbaik dok, saya akan mengantar Haechan untuk selalu checkup sebulan sekali. "

Dokter Anna mengangguk mendengar ucapan dari Mark, walaupun pemuda itu tidak memintanya Anna pasti akan memberikan Haechan vitamin terbaik.

Setelah menerima resep obat dan mengambilnya di apotik rumah sakit, mereka berniat kerumah Johnny dan Chitta untuk mengambil Yuan dan membawanya pulang kerumah. Untuk kondisi kandungan Haechan, mereka tidak akan memberitau nya pada siapapun terlebih dahulu. Dan ini adalah permintaan langsung dari Haechan.

Cukup mereka yang tau, untuk kedepannya semoga saja janin yang ada di perutnya bisa secepetnya sehat kembali.

Mark melirik ke samping, mendapatkan istrinya yang diam termenung menatap keluar jendela. Ia tau, Haechan pasti memikirkan kondisi kandungannya. Bahkan Mark sendiri bisa merasakan kesedihan itu.

Tangannya terulur, mengelus lembut surai rambut Haechan. Tidak ada reaksi dari isterinya, Haechan masih diam termenung menatap keluar jendela.

"Sayang.... "

"Hm? "

"Jangan terlalu di pikirkan, kita akan menjaganya agar tetap sehat dan kuat. Kamu ingat kan dengan yang di katakan dokter Anna? Kamu tidak boleh terlalu banyak berfikir dan menimbulkan stress, itu akan sangat berpengaruh pada janinnya sayang. " Ujar Mark lembut dengan sebelah tangan yang mengusap punggung tangan Haechan. Pemuda itu melirik sebentar ke arah istrinya, kemudian meng fokuskan kembali tatapannya ke jalanan.

Cᴏғғᴇᴇ • MarkhyuckWhere stories live. Discover now