23

9.1K 700 28
                                    

---Coffee---



Suara alunan musik yang terdengar begitu merdu. Di sebuah ruangan yang amat megah sudah terisi penuh oleh para pebisnis dan juga media, bahkan ada beberapa reporter TV yang masih mengantri masuk untuk melihat sebuah momentumnya pernikahan dari seorang pengusaha tertinggi dan juga pebisnis yang amat di segani di Korea Selatan ini. See, lima puluh persen ekonomi negara ini maju karena bantuan dari perusahannya.

Maka dari itu keluarga Jung sangat terkenal dari segala kalangan, mulai dari Pebisnis, Penjabat, bahkan para pengusaha lainnya. Tidak hanya di Korea keluarga mereka juga samanya di segani di luar Negeri contohnya negara Kanada salah satu perusahaan terbesar di sana adalah milik dari keluarga Jung.

Yang menjadi bahan topiknya adalah dimana hari ini adalah hari pernikahan antaran Putra sulung dari keluarga Jung dengan seorang Putri bungsu dari keluarga Seo. By the way kalian juga jangan lupakan jika keluarga Seo juga cukup di kenal oleh beberapa pebisnis besar lainnya. Hanya karena keluarga mereka cukup tertutup hingga para media tidak bisa menangkap berita apapun tentang keluarga Seo itu.

Berterima kasihlah pada Johnny yang berhasil menutup rapat tentang kehidupan keluarganya.

Johnny hanya tidak ingin urusan bisnis membuat keluarganya yang lain tertekan apa lagi menyangkut putri bungsunya. Ia tidak ingin jika Haechan merasakan stress atau berfikir apapun tentang dunia bisnis. Cukup hanya dirinya dan Hendery yang mengurus semuanya.

Sekarang para tamu sedang menyantap makanan ringan yang sudah di sediakan di sebuah meja besar di beberapa sudut ruangan. Bertender di satu sudut melayani pesananan yang di pesan oleh para tamu dan juga para pelayan yang sibuk berjalan kesana-kemari untuk menyajikan minuman beralkohol yang mengalir tidak ada habisnya.

Tempat ini bukanlah di rumah ataupun Gereja. Pernikahan ini di gerai di sebuah gedung berbintang lima sesuai permintaan dari ibu hamil yang meminta agar penikahannya di lakukan secara Indoor.

Di sebuah ruangan beberapa perias sibuk meriasi calon pengantin wanitanya. Ada yang sibuk memoles make up di wajah Haechan, ada yang sibuk merias tangannya, ada yang sibuk memakaikannya sepatu, dan juga ada beberapa orang yang sibuk memakaikannya sebuah gaun yang lumayan cukup besar. Polesan make up tipis terlihat sangat indah dengan guan yang di pakainya. Gaun putih tanpa lengan yang memiliki corak bungan sakura dengan beberapa gemerlap yang terbuat dari kristal membuatnya bersinar di segala sisi. Rambut yang di ikat gulung dengan beberapa hiasan bunga di atasnya dengan terbalut sebuah Veil yang tentunya juga di hiasi beberapa mutiara di sisi-sisinya. Tangannya yang terbalut sarung tangan berwarna putih yang memiliki corak bungan dengan beberapa butir berlian.

"Nah selesai. " Sentuhan terakhirnya adalah menempelkan sebuah makhota yang tentunya di rancang oleh kristal asli yang terbuat oleh tangan ahli seseorang pembuat emas dari negara Swiss menambahkan kesan elegan untuk sang pengantin.

Setelah mendengar penuturan dari periasnya dengan segera Haechan membuka kedua kelopak matanya secara perlahan-lahan. Pandangan pertamanya adalah dimana pantulan dirinya sendiri. Menatap dari ujung kaki hingga ujung kepala meneliti setiap riasan yang tertempel begitu rapi-,emmm bahkan dia terlihat begitu berbeda. Sangat cantik!

"Omo~omoo, putriku terlihat cantik sekali. "

Haechan memutar tubuhnya, menatap seorang wanita paruh baya yang kini tengah melangkah kearah nya. Ten menatap kagum sang putri setelahnya menangkup lembut wajah Haechan.

Haechan tersenyum hangat, ia menggenggam lengan Ten. " Terimakasih, Mae... "

Pandangan Ten berubah menjadi sendu, ia mengusap lembut pipi bulat putrinya itu. " Berjanjilah kau akan bersikap dewasa nak, berjanjilah untuk menghilangkan sikap ke kanak-kanakan mu saat bertengkar nanti. Mae tidak mengharapkan kalian bertengkar, tapi di setiap pernikahan pasti ada pertengkaran. Mae, sudah menitipkan mu pada Mark dan dia yang akan menjagamu lebih dari Daddy dan Mae menjagamu selama ini. Maaf, karena Daddy dan Mae hampir gagal dalam menjagamu-putriku. " Ten meneteskan air matanya. Sungguh ini sangat berat untuknya karena bagaimanapun Haechan adalah putri bungsu kesayangannya.

Cᴏғғᴇᴇ • MarkhyuckTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon