25. Kesalahan Zefany

1.1K 54 6
                                    

Jam sudah menunjukan pukul lima sore, tubuh Arga terbaring lemah di kasur kesayangannya. Seharian ini Arga dibuat lelah karena paksaan Ayahnya yang menuntut dia harus bisa dalam hal bisnis karena tentunya nanti dialah yang akan menjadi pewaris keluarganya. Arga tidak masalah akan hal itu, tetapi yang membuatnya kesal ketika Ayahnya dengan tidak berperasaannya menyuruh dia untuk mengerjakan puluhan dokumen miliknya sedangkan dia malah asik kencan bersama Bundanya.

Kepalanya dibuat panas karena tulisan-tulisan sialan itu tetapi dia malah asik bermersa-mersaan.

Rasa lelahnnya harus dibayar, cukup dengan bertemu Zefany. jika diingat-ingat terkahir bertemu dengan Zefany itu dua minggu yang lalu dan selama itu juga Arga dibuat pusing oleh pekerjaan di kantor Ayahnya ditambah rasa rindunya pada Zefany yang tidak pernah berkurang malah setiap harinya semakin membesar.

Arga mencoba menghubungi Zefany yang beruntungnya langsung dijawab oleh Zefany. Jika tidak maka dipastikan Arga akan mengamuk.

"Gue ke rumah lo." hanya itu yang dikatakan Arga sebelum memutuskan panggilan sepihak.

Disebrang sana Zefany tentunya kebingungan dengan perkataan Arga, namun dia hiraukan dan pergi untuk mandi.

Arga langsung menuju motornya dia tidak menggunakan mobil karena tidak mau berlama-lama di jalan mengingat sekarang jamnya macet, bahkan untuk sekedar ganti baju saja Arga sudah tidak memikirkannya.

Ketukan pintu yang semakin lama semakin keras membuat Zefany harus sedikit berlalri untuk membukanya disertai decakan serta ocehan tidak jelas dari mulut Zefany. Tidak perlu menebak nebak siapa yang datang dari caranya saja dia sudah tau sapa yang berani mengetuk pintu se-bar-bar itu kalau bukan Arga si lelaki yang memuliki kesabaran setipis tisu tenggelam dalam air, iya, gak ada.

"Lama banget gak tau apa gue pegel nunggunya." Semprotan pertama setelah dua minggu ini mereka hampir tidak pernah bertemu.

Zefany mengelus dadanya sabar melihat Arga yang masuk begitu saja, untung saja kesabarannya tidak seperti Arga dia sudah kuat di uji sudah lulus test kesabaran. "Iya silahkan masuk."

Arga memilih rebahan di kursi panjang dengan matanya yang terpejam. Sangat jelas Arga begitu kelelahan matanya yang sayu dengan kantong mata yang mulai menghitam tanda bahwa lelaki itu kurang tidur.

Zefany berinisiatif membawakan Arga teh hangat, menurutnya minuman hangat mampu membuat stress turun menjadi lebih rileks. "Aku bawain Kakak teh anget, diminum dulu sebelum keburu dingin."

Arga membuka mata menatap Zefany yang berdiri menatapnya. Tiba-tiba saja lelaki itu merentangkan tangannya membuat Zefany terperanjap kaget, pasalnya dia tau apa yang Arga ingintan.

"Mau peluk."

Kan!

"Duduk dulu, minum teh nya."

"Gak mau!" Seraya membalikan tubuhnya menjadi membelakangi Zefany.

"Kamu gak sayang aku lagi!"

Astaga apa lagi ini. Dua minggu tidak bertemu Zefany jadi sedikit kaget padahal memang sifat Arga seperti ini sok sok an cool padahal jiwanya anak TK.

"Kan, gak bujuk aku! Kamu emang udah gak sayang aku, kamu jahat! Diem artinya iya kan?!!" Cemberutnya tanpa menatap Zefany.

"Kak-"

"Apa? mau peluk?" Arga duduk tiba-tiba, wajahnya berubah total penuh harapan membuat Zefany tidak tega tapi dia juga tidak mau karena sejujurnya Zefany belum terbiasa melakukan skinship dengan Arga meski hubungannya sudah cukup terbilang lama.

"engg... itu Kakak kenapa kesini udah mau malem emang gak cape besok kan harus ke kantor lagi." Engga bukan ini yang Zefany ingin katakan, niatnya dia ingin menolak pelukn Arga saja dengan berbicara jujur.

Sial bisa Zefany pastikan setelah ini akan ada perang dingin.

Benar saja dugaannya dengan wajah yang berubah drastis Arga pergi melewati Zefany entah sengaja atau tidak Arga menyenggolnya sampai sampai tubunya sedikit oleng.

"Kak-"

"Gausa ngomong sama gue." Nadanya begitu rendah membuat Zefany sendiri merinding mendengarnya.

Zefany terdiam ditempat bingung harus apa. Sekarang hidupnya udah kaya sinetron di TV.

Arga benar-benar pergi di hadapannya sampai akhirnya pesan masuk mengalihkan atensi Zefany yang dilanjutkan dengan suara motor Arga yang menjauh.

Kak Arga
Sorry udh ganggu gue pulang
Btw besok minggu gue libur

DEG! Mampus lo Zefa.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 16, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

ARZEFANWhere stories live. Discover now