14. Kemunculan Arga

3.1K 205 6
                                    

hayoloooo vote duluu sebelum baca yaaa
heppy reading kaliannn!!<3

VOTE & COMMENT GAIZZZ

Penghuni kelas Zefa berbondong-bondong menuju kantin, tak terkecuali dengan Zefa dan Sasa mereka berdua sampai mempercepat jalannya hanya agar bisa cepat-cepat makan mie ayam mang Asep. Perut nya sudah merasa lemas karena rasa lapar yang dia tahan sejak jam pelajaran pertama di tambah dia tidak sarapan tadi pagi karena terburu-buru dari apartemen Arga menuju rumahnya untuk mandi serta menganti pakaian. Iya semalam dia terpaksa harus menginap karena Arga terus memaksa nya hingga Zefa lelah untuk tidak menuruti keinginan lelaki itu. jangan lupakan ancaman yang selalu membuat Zefa ciut.

Kantin masih terlihat sepi karena kelas Zefa yang pertama beristirahat, gurunya tadi melangsungkan jam mata pelajaran sekaligus, sehingga kelas Zefa tidak mendapatkan istirahat pada jam pertama melainkan di timbal ke jam istirahat ke dua.

"Lo cari tempat gue yang pesen ya." Ucap Sasa.

Zefa mengangguk menatap Sasa."Minum nya gue nitip air mineral aja deh, mie ayam nya banyakin sayur terus ayam nya dikit ya."

"oke."

Netranya meneliti setiap kursi mana yang lebih nyaman untuk mereka tempati, akhirnya mata Zefa tertuju pada kursi yang berad di pojok tak jauh dari tempat mie ayam. Setelah Zefa duduk tak lama Sasa datang dengan membawa pesanan dengan Alfa berada di belakang dengan membawa mie ayam juga es teh.

"Gue gabung." Ucap Alfa mendahului jalan Sasa kemudian duduk di samping Zefa.

"Gak, lo pindah sana." Usir Sasa yang masih berdiri memegang nampan karena malas jika harus dengan Alfa yang terkadang selalu membuat nya kesal.

"Ini tempat umum buat siapa aja." Ujar Alfa menatap Sasa dengan tatapan sewot tidak mempedulikan usiran Sasa.

Sasa akhirnya mengalah menyimpan nampan ya ng dia pegang kemudian duduk di hadapan Zefa,tidak mempedulikan Alfa yang tengah menatap dengan ejekan. Zefa mulai mengambil pesanan nya.

"Yah Sa, gue lupa tadi gak bilang harus nya gue gak pake saos sama kecap nya." Zefa terlihat sedikit menyesal pada dirinya sendiri karena lupa memberitahu pesanannya dengan detail pada Sasa.

"Udahlah gak papa sekali doang, lo kayak anak kecil aja ga seru banget makan lo." Ucap Sasa yang mulai mengaduk mie ayam miliknya.

Di meja yang mereka tempati saat ini memang selalu terdapat saos, kecap juga sambal karena jaraknya yang tidak terlalu jauh dengan tempat mie ayam mang Asep, tetapi Sasa lebih memilih untuk mang Asep sendiri yang memberikan saos juga kecap agar takarannya enak untuk dinikmati.

"Mau tukeran sama gue?." Alfa sedikit menyodorkan mangkuk mie ayamnya pada Zefa.

Zefa melirik pada mie ayam milik Alfa yang belum tersentuh saos atapun kecap kemudian beralih melirik Alfa. "Boleh?"

"Boleh." Alfa menukar mangku mereka berdua, Zefa hanya tersenyum lebar menerimanya tangannya menuangkan tiga sendok sambal pada mie ayam begitu juga dengan Alfa yang mulai menambahkan saus, kecap juga sambal. Mereka mulai memakan makanannya dengan tenang.

"Zefa lo kenapa blok nomor gue?" Tanya Alfa tiba-tiba di tengah suapan mereka.

"Hah? Siapa?" Tanya balik Zefa yang malah terlihat bingung mentap Alfa.

"Lo lah masa setan di depan lo."

Sasa sontak melotot menatap Alfa mendengar ucapan lelaki itu tapi dia tidak membalas ucapan nya karena rasa lapar di perutnya mengalahkan rasa kesal terhadap Alfa yang akhirnya membuat dia diam tidak menanggapi ucapan Alfa.

ARZEFANWhere stories live. Discover now