05. Perkara Alfa dan nomor hp

7.4K 396 11
                                    

happy reading! jangan lupa vote komen!!



Saat ini Zefany tengah berada di koridor bersama dengan Alfa dan Sasa menuju parkiran, bercanda dan tertawa.

"Gue tuh pengen beli tempat minum." Ujar Sasa.

"Ya tinggal beli, ngapain ngadu ke kita" Ucapan Alfa yang membuat Sasa kesal

Memang salah curhat? Sedangkan Zefany hanya tertawa melihat wajah kesal Sasa.

Maaf tapi kayak orang oon.

"Gue belum selesai ngomong Alfatiha!"

Zefanya semakin tertawa saat mendengar Sasa menyebut nama Alfa seperti itu. Lengannya refleks memukul lengan Alfa, karena Alfa berada di posisi tengah antara Zefany dan Sasa.

Mereka berhenti berjalan melihat aneh kearah Zefany, sedangkan Zefany terus tertawa mukuli lengan Alfa. Hingga tawa Zefany berhenti karena merasa diperhatikan. Malu.

"Maaf, HHEHE" Cengirnya.

Mereka kembali melanjutkan jalannya, terlihat parkiran sudah di depan, terlihat juga Arga yang sedang duduk di motor miliknya sambil memainkan ponsel.

"Ya gue pengen beli tempat minum yang gede gitu tapi bentuknya unik loh, di mana ya?"

"Ya lo beli galon aja, gede unik juga." Papar Alfa.

"Gue beli punggung onta ajalah biar gak isi ulang"

Zefany kembali terbahak mendengar penuturan Sasa. Kali ini Zefany tertawa keras sampi-sampai kedua temannya malu diperhatikan orang-orang. Tangannya masih bereaksi memukul lengan Alfa, kali ini tangan Alfa menanahan tangan Zefany untuk berhenti.

"Sakit anj— neng cantik."Ucap Alfa dengan lembut, sontak membuat Zefa terdiam. Hal itu tak luput dari pandangan Arga bahkan wajah lelaki itu menjadi masam ketika melihat Alfa memegang tangan Zefany, apalagi Zefany yang hanya menunduk diam saja tidak berniat melepaskan genggaman Alfa.

"Zef, Arga ngeliatin lo mulu tuh." Tunjuk Sasa menggunakan dagu, membuat Zefa dan Alfa menoleh ke arah yang dimaksud Sasa.

Di sana Arga menatapnya tajam duduk di motor miliknya dengan tangan yang dilipat. Tak lama dari itu Arga mulai menjalankan motornya kemudian pergi melewati mereka bertiga. Zefany jelas bingung, bukannya tadi Arga menyuruhnya pulang bareng? tapi sekarang, lihat Arga malah meninggalkannya, dia kesal mempercayai Arga begitu saja.

Tanpa Zefa sadari Arga pergi karena dirinya sendiri.

"Jangan modus deh Alfatiha, lepas tangannya Zefa."

Arga juga tidak mempermainkan Zefa.

***

Terpaksa Zefa pulang dengan gojek. Arga sialan, jika tau begini dia tidak akan menerima ajakannya untuk pulang bareng. Jika bukan karena kesepakatan tidak sudi Zefa menuruti kata-katanya.

Saat sampai di rumah Zefa langsung menuju dapur untuk membuat minuman dingin. Ponselnya tiba tiba berbunyi menandakan telfon masuk dari nomor tidak dikenal, tapi Zefa tau itu Arga. Sejak diperjalanan tadi nomor Arga terus menerornya dengan cara menelepon. Biarkan saja biar dia tau kesalahnnya di mana. Zefa mau marah pokonya.

+62****
Angkat!
Angkat Zefa!
Gue bilang angkat
Zefa lo beranii?!! cepet angkat sialan

Apa-apaan dia?!! tidak tau malu sekali. Lo yang sialan Arga!

Bales Zefa.
Lo baca doang tapi ga dibales

ARZEFANWhere stories live. Discover now