63. BERHARAP HINGGA TUA BERSAMA

636 41 35
                                    

Pagi pagi sekali Kaira sudah rapih dan menyiapkan roti beserta selai cokelat untuk ia bawa ke rumah Delard. Setelah roti nya selesai dibuat, Kaira berpamitan pada mamah dan juga papah nya yang sedang bersantai di taman belakang rumah.

"Mah, pah. Kaira ke rumah Delard dulu ya." Kaira menyalami kedua tangan orang tua nya itu.

"Sepagi ini gitu? Ini baru jam 8 pagi." Tanya Anita.

"Iya, pagi banget ngapain?" Tanya Rama.

"Delard lagi sakit jadi aku bawain roti."

"Oh gini amat ya anak muda pah." Anita menoleh pada Rama sengaja menggoda putri nya itu.

"Perhatian banget anak papah sama pacar nya." Tambah Rama.

"Ih mamah papah, jangan gitu malu." Kaira terkekeh kecil.

"Eh btw, jangan bilang bilang ke Letta kalau Kaira nengok Delard yang lagi sakit."

"Kenapa gitu?" Tanya Rama.

"Jangan aja, oke?" Kaira tersenyum seraya mengangkat kedua alis nya pada Anita.

Anita mengerti maksud putri nya itu agar Letta tidak mengganggu Kaira dan Delard, Anita mengacungkan jempol nya "gampang itu mah, tapi pulang nya bawa kopi kesukaan mamah gimana, deal ga?"

Kaira tersenyum tipis "gampang itumah, deal."

"Ya udah Kaira berangkat dulu, Babay. Assalamualaikum."

***

Kaira sudah menekan bel rumah Delard beberapa kali, setelah lama menunggu akhirnya bi Ira membuka kan pintu utama rumah itu.

"Pagi bi." Sapa Kaira.

"Pagi non cantik." Balas bi Ira dengan senyuman.

"Delard nya udah bangun bi?"

"Udah non, barusan baru minta buatin sarapan soalnya."

"Ayo non masuk." Ajak bi Ira, keduanya pun melangkah memasuki rumah mewah itu.

"Den Delard sini." Teriak Bi Ira agar Delard muncul di hadapan nya, karena seperti nya Delard sedang menunggu makanan buatan bi Ira di lantai atas.

"Udah jadi makanan nya bi? Cepet banget perasaan." Teriak Delard membalas bi Ira.

Delard menuruni tangga rumah milik nya, melihat Kaira berdiri ada di rumah nya sepagi ini membuat Delard membulatkan matanya.

"Ra, kangen sama gue segininya? Pagi banget kesini." Ungkap Delard ketika sudah berada di hadapan Kaira.

Bi Ira terkekeh kecil "bibi ke dapur dulu ya."

Delard dan Kaira mengangguk pada bi Ira, selanjutnya Kaira menatap Delard "enak aja kangen, gue cuman bawain ini nih." Kaira menunjukan Tupperware yang berisikan roti coklat untuk Delard.

"Gue ngelakuin kebaikan apa sih, sampe punya cewe kaya lo, thanks, Ra."

Kaira tersenyum "ih apa sih, Lard."

Delard melangkah ke ruang makan begitupun Kaira, keduanya kini sudah duduk berdampingan di meja makan itu.

Kaira membuka Tupperware nya itu dan menyuruh Delard segera makan roti buatan nya itu, Delard mengambil roti itu lalu melahap nya.

"Lo makan juga, Ra."

"Udah gue mah."

"Lo harus coba kalau di suapin gue beda rasanya." Delard menyodorkan roti agar Kaira memakan roti itu.

Kaira membuka mulutnya lalu menggigit roti itu dengan menatap Delard tajam.

"Beda kan rasanya?"

"Beda banget, secara di suapin ketua venostra." Balas Kaira tersenyum.

ADELARD [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang