35. SAKIT

996 75 87
                                    

"KIW! KIW! WESS BU KETOS"

"BU BOS SENDIRI AJA NIH"

Kaira Datang ke kantin sendirian dan tidak sengaja berjalan di dekat meja anak VENOS.

"Ra, duduk sini!" tawar Beryl sembari menarik kursi kosong di sampingnya.

"Disini aja Ra sama gue sini!" Gevan ikut - ikutan menepuk kursi kosong di samping nya sambil mengedipkan matanya pada Kaira.

"JAGA MATA LO, KETAUAN DELARD TAU RASA LO!" ujar Gilang yang tau Gevan mulai genit.

"Yaelah mumpung gak ada ini orangnya," ucap Gevan.

"Sini Ra duduk, gak pegel apa berdiri terus." Rafi menepuk kursi kosong di samping kiri nya.

Cewek itu pun duduk di sebelah Rafi dan di sebelahnya lagi Beryl.

"Oh ya, Delard gak sekolah ya? Dari pagi gue ngehubungin dia gak ada balesan?" Kaira bertanya kepada sahabatnya.

"Palingan sakit," celetuk Gavin seraya meneguk minuman.

"Sakit?" Kaira menatap heran ke arah Gavin.

"Biasanya Delard kalo sakit gitu, ga ada kabar ga buka handphone." Jelas Beryl membuat Kaira mengangguk.

"Lo mau ke rumah Delard? Biar gue anter ntar pulang sekolah," ucap Gevan.

"Gue pulang sekolah ada rapat buat yang lomba basket," ucap Kaira.

"Oh okelah, kalau lo pengen kesana hubungin aja gue," ucap Gevan.

"Hubungi gue aja, Ra," ujar Beryl tidak mau kalah oleh Gevan.

"Hubungi kita kita aja pokonya, Ra," ucap Gilang membuat Kaira mengangguk.

"Kalau gitu gue ke kelas dulu ya," ucap Kaira dibalas anggukan oleh inti venos.

Kaira melangkah meninggalkan kantin, dipikir an nya sekarang hanya ada Delard.

bagaimana keadaan kekasih nya saat ini?

Saat melewati koridor terlihat Letta menghampiri Kaira, Kaira menghentikan langkahnya ketika Letta sudah berada di hadapannya.

"Tumben, mana pacar lo?" Letta sengaja bertanya seperti itu, sebenarnya dia ingin tau kenapa Delard tidak terlihat di sekolah hari ini.

"Sakit, katanya." Balas Kaira.

Letta membulatkan matanya "Seriously?" ucap nya panik.

"Loh kenapa? Ko lo panik gitu?" Kaira menatap Letta heran.

Letta berusaha menetralkan kembali wajah nya "Engga, maksud nya kaget aja sih ketua geng sakit gitu Ra."

"Ya dia manusia kan Letta." Kaira menatap gemas pada sepupunya itu.

"Lo ga niat tengokin?" Tanya Letta.

"Gue ada urusan OSIS buat yang lomba basket, jadi gabisa."

"Kalau lo mau, gue bisa ko jenguk Delard, takutnya lo mau nitip makanan apa gitu buat dia?" Tawar Letta berniat agar dirinya bisa menjenguk Delard dan tanpa adanya Kaira.

Kaira memikirkan sebentar hal yang diucapkan oleh Letta.

"Boleh Let, ntar gue chat ya alamat Delard terus lo tolong beliin roti coklat ya buat dia." Kaira mengeluarkan uang dari saku rok nya dan memberikan nya pada Letta.

Letta mengambil uang itu seraya tersenyum manis "Oke, ntar gue beliin."

"Yaudah gue ke kelas dulu Lett, thanks ya." Kaira melangkah menuju kelas nya meninggalkan Letta yang masih berdiam diri di koridor.

ADELARD [END]Where stories live. Discover now