16. PERMINTAAN KAIRA

1K 125 36
                                    

Pagi - pagi sekali Kaira sudah berada di depan gerbang sekolah nya untuk memastikan apakah Delard mengikuti perintah nya atau tidak.

Kaira bersandar di tembok dan masih menggendong tas milik nya karena belum ke kelas, jam masih menunjukkan pukul setengah 7 pagi.

"Ra, lagi ngapain lo?" Sapa Alen yang baru saja datang.

"Eh Len, percaya ya sama gue bakal ada ke hebohan nih hari ini," ujar Kaira yang masih bersandar di tembok.

Alen membulatkan matanya "Maksud lo?"

Kaira tersenyum miring "Makanya lo tunggu aja disini."

Alen mengangguk dan ikut bersandar di tembok itu.

Tidak lama dari itu, Jecy yang baru datang langsung menghampiri Kaira dan Alen.

"Ngapain? Tumben belum ke kelas" ujar Jecy terlihat heran.

"Ada deh, lo diem aja dulu disini" balas Kaira.

"Ye yaudah" Jecy pun ikut bersandar di tembok seperti Kaira dan Alen.

"Bakal ada apa sih Ra?" Tanya Alen penasaran.

"Diem, ntar juga tau" ucap Kaira tanpa menoleh ke arah Alen dan terus melihat ke arah luar sekolah.

Terlihat Bis kota berhenti di depan gerbang sekolah dan menampilkan laki laki berseragam SMA dengan menggunakan dasi, baju dimasukkan sangat rapih turun dari bis itu, membuat siswa siswi yang melihat itu heran.

"Hah ko, itu Delard kan?"

"Anjir Delard bukan sih?"

"Ko jadi rapih gitu?"

"Lah kenapa bisa anjir?"

Begitulah kira - kira perkataan siswa siswi yang melihat penampilan seorang ketua Venos, kini berubah drastis bahkan dia pun ke sekolah menggunakan kendaraan umum.

"ANJIR INI YANG LO MAKSUD BAKAL ADA KEHEBOHAN?" Tanya Alen terus melihat Delard heran.

Jecy menggeleng kan kepala nya tidak percaya "Bagaimana bisa dia jadi begitu anjir?"

Kaira menahan tawanya ketika melihat Delard berpenampilan seperti itu.

Delard terus melangkah tanpa menghiraukan ucapan ucapan dari siswa siswi yang lain, ketika melihat ada Kaira di sana ia langsung menghampiri nya.

"Puas lo?" Delard menatap Kaira tajam.

Kaira terkekeh "Puas dong, nah gitu dong rapih"

Kaira melangkah meninggalkan tempat itu diikuti oleh Jecy, sementara Alen masih berada di tempat itu.

"Lo ko berubah gini?" Tanya Alen seraya melihat penampilan Delard dari kepala sampai ujung kaki.

"Tanya temen lo," balas Delard dan langsung melangkah menuju kelas nya.

Delard memasuki kelas nya dan langsung di sapa heboh oleh anak inti Venos.

Gilang tertawa "Anjing, Lard lo kenapa?"

Beryl memegang dahi Delard "Sakit lo?"

"Paan sih lo" Delard menepis tangan Beryl.

"Bagus lard, kaya gitu" ujar Rey.

"Bagus apaan, lo aja yang pinter ga begini amat" balas Delard menatap Rey, karena emang benar walaupun Rey pintar tetapi dia tidak serapih itu ketika memakai seragam, ia sama saja seperti anak inti venos lainnya.

"Kesambet Lard?" Tanya Gavin.

"Kayanya Vin, kesambet setan rajin sekolahan" balas Rafi terkekeh.

ADELARD [END]Where stories live. Discover now