19. BERANGKAT BARENG

985 132 41
                                    

Waktu sudah menunjukkan pukul setengah 7 pagi, Kaira masih bersiap merapihkan rambut nya, terdengar suara gerungan motor membuat Kaira melangkah ke jendela kamar.

Terlihat Delard yang sudah menunggu di luar pagar membuat Kaira mengembangkan senyumnya.

"Parah beneran kesini dong tu anak" gumam Kaira.

"Oke Ra, stay calm, bersikap biasa aja." gumam Kaira lagi, seraya bercermin merapihkan pakaian yang ia gunakan.

Kaira melangkah kan kaki nya menuruni anak tangga dan menghampiri mamah nya yang sedang sarapan di ruang makan.

"Mah, Kaira berangkat dulu," ujar Kaira lalu mengecup tangan Anita.

"Sarapan dulu" ucap Anita.

"Udah tadi sebelum mandi" balas Kaira.

"Oh ya udah, Pak Anto masih di belakang kayanya kamu panggil aja."

"Gak sama Pak Anto mah, Kaira bareng temen, Babay" ujar Kaira langsung melangkah menuju pagar rumah nya.

"Hati hati sayang" teriak Anita.

Di luar pagar rumah Kaira terlihat Delard menunggu duduk di atas motor sport milik nya.

"Lama" ujar Delard ketika melihat Kaira baru saja muncul di hadapannya.

"Suruh siapa nungguin" balas Kaira.

"Lagian lo, ngapain jemput gue sih" ujar Kaira.

"Kepengen" ucap Delard dan menyodorkan helm untuk di pakai Kaira.

Kaira mengambil helm itu dan langsung memakainya.

"Naik" titahnya

Kaira mengangguk, kemudian langsung motor sport milik Delard.

"Pegangan" ucap Delard melirik Kaira lewat kaca spion nya.

"Ga" balas Kaira.

Delard menarik tangan Kaira agar memeluk pinggang nya.

"Udah gini, diem" ujar Delard langsung melajukan motornya membelah jalanan pagi ini bergabung dengan pengendara lain.

Cowok itu menambah kecepatan motornya sampai Kaira sontak memeluk tubuh nya.

"Pelan - pelan!"

"Ga seru ga ngebut"

"Gila!"

Saat di pertigaan dekat sekolah, Kaira menepuk - nepuk pundak Delard keras.

"Stop Lard stop" serunya.

Delard menghentikan motornya dan melirik ke belakang, "Apaan sih?"

"Gue turun disini aja" ucap Kaira.

Delard menaikkan sebelah alisnya, "Abis itu lo jalan?"

"Ya iyalah masa ngesot." jawabnya ketus.

"Tanggung dikit lagi nyampe."

"Biarin, gue turun disini aja." ujar Kaira.

"Kenapasih dari pada jalan mending bareng gue."

"Kalau pada nanya kenapa kita berangkat bareng gimana?"

Delard memutar bola matanya. "Biarin aja, gak usah di denger. Orang gak peduli urusan lo."

"Tapi kan tetep aja, nanti fans lo labrak gue karena gue bareng lo!" omelnya sebal. Mengingatkan kembali bahwa cowok itu most wanted badboy disekolah.

Delard menghela nafasnya, "Gak akan, lo bilang aja sama gue siapa yang ganggu lo nanti."

"Udah ah gue turun disini aja" ucap Kaira ingin turun dari motor sport milik Delard. Belum juga turun, Delard kembali melajukan motornya melewati gerbang sekolah dan berhenti di parkiran sekolah, semua sontak melihat ke arah keduanya.

ADELARD [END]Where stories live. Discover now