22. CLUB

957 98 22
                                    

"Nih yang ini lebih laki laki gitu modelnya," ucap Kaira menunjuk jam tangan untuk adik Andra.

"Yaudah yang ini aja mba," ucap Andra pada Kasir itu.

Setelah menunggu proses pembayaran, Kaira dan Andra langsung menuju Rumah Sakit dimana adik Andra dirawat.

"Liat gue bawa sesuatu buat Lo," ujar Andra memperlihatkan paper bag, ketika sudah sampai di kamar adiknya.

"Wah thanks ka," ucap nya dan melirik ke arah Kaira.

"Siapa nih? Pacar?" Tanya adik Andra.

"Temen Andra, Kaira." Kaira menjabatkan tangan nya dengan adik Andra.

"Candra," ucap nya membalas jabatan tangan Kaira.

"Btw selamat ulang tahun ya, dan cepet sembuh," ucap Kaira tersenyum tipis pada Candra.

"Thanks ya," balas Candra tersenyum.

Lumayan lama mereka ngobrol, tak terasa waktu sudah sore membuat Andra langsung mengantarkan Kaira pulang sampai Rumah nya.

Jalan an tidak begitu ramai membuat mereka tidak perlu berlama lama untuk sampai di rumah Kaira.

"Thanks ya Ra," ucap Andra menatap Kaira yang sudah turun dari motor sport milik nya.

Kaira mengangguk, membuka helm nya untuk diberikan pada si empunya "Santai, nih helm nya thanks juga ya."

"Gue masuk dulu ya," ucap Kaira lagi.

Andra mengangguk "Iya"

Kaira melangkah ke arah pintu utama rumah nya.

Kaira terkejut ketika melihat Alen dan Jecy yang berada di ruang tamu sedang duduk duduk santai.

"Akhirnya lo balik," seru Alen ketika melihat Kaira muncul dari balik pintu.

"Anjir lo pada udah disini aja," Kaira menggeleng kan kepala nya.

"Ini penting banget Ra, lo tau ga sih?"

"Apaan?"

"Jadi si Jecy mau ngasih gelang ke Rey, terus di tolak anjir," jelas Alen pada Kaira.

Kaira membulatkan matanya dan duduk di sebelah Jecy "Anjir serius? Tega bener"

"Kan tega banget Anjir, sakit hati gue sebagai temen Lo" ucap Alen heboh.

"Lo pada heboh banget, lagian gak apa apa kali" balas Jecy santai.

"Ya gimana ga heboh, temen gue di gituin," Alen menatap Jecy.

Kaira mengangguk "Parah banget sumpah si Rey"

Jecy menatap kedua temannya "lagian gue tuh seneng bisa suka sama dia."

"Gangerti gue sama Lo," Balas Alen.

"semesta jadi saksi bahagia nya gue bisa ngerasain hal indah yang ga bisa gue milikin," ucapan Jecy terhenti sebentar.

"Reynaldi Ganendra Andreas." lanjutnya.

"Anjay," ucap kedua temannya bersamaan.

"Aww tulus banget lo sama Rey?" Tanya Alen.

Kaira tersenyum tipis mendengar ucapan Jecy "tapi bener sih, ditakdirkan bertemu juga belum tentu ditakdirkan juga untuk bersatu."

"Cielah yang ini malah galau" Alen mencolek dagu milik Kaira.

Kaira berdecak "Ck, apaan sih. Ke kamar gue aja ayo, gue mau mandi dulu."

***

ADELARD [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang