ADELARD [END]

45. MEET

Kaira sudah rapih menggunakan hoodie oversize dan juga celana pendek yang membuat nya terkesan sangat simple, semalam tadi Delard menghubungi dirinya akan menjemputnya besok. Kini Kaira tengah menunggu Delard di ruang keluarga, Rama dan Anita pun ikut diam di ruang keluarga, sementara Letta seperti nya masih belum bangun pagi ini.

"Cantik banget anak papah, mau kemana sayang?"

Kaira tersenyum manis menatap Rama "mau jalan pah."

"Sama siapa?" Tanya Rama.

"Nanti Kaira kenalin, bentar lagi orang nya datang kayanya." Kaira melirik jam tangannya yang ia gunakan, hari sudah menunjukkan pukul 10 pagi, dan seperti nya Delard akan segera datang.

Dan benar saja tidak lama dari itu, suara Gerungan motor terdengar masuk ke pekarangan rumah Kaira, membuat Kairaa beranjak dari duduk nya dan menarik lengan papah nya untuk ikut keluar.

"Ayo pah!" Ajak Kaira, Rama pun mengikuti langkah Kaira sementara Anita menggeleng kan kepalanya seraya terkekeh melihat Kaira yang selalu saja seperti anak kecil ketika bersama papah nya.

Kaira membuka pintu utama rumah nya, dan menampilkan sosok Delard menggunakan varsity jaket yang membuat siapapun pasti terpesona melihat nya.

"Pagi, om, tante." Sapa Delard langsung menyalami Rama dan Anita. Delard sudah diberi tahu oleh Kaira jika papah nya itu ada di rumah kali ini, sehingga Delard tidak kaget ketika bertemu bersama Rama.

"Siapa?" Tanya Rama dengan menatap tajam Delard.

"Delard, om." Balas Delard tegang, karena Rama sama sekali belum tersenyum padanya.

"Siapa nya anak om?" Maksud pertanyaan Rama yang sebenernya.

"Pacar om." Balas Delard sontak membuat Kaira membulatkan matanya.

Kaira dan Anita menatap takut ke arah Rama yang seperti nya sedang mengintrogasi Delard.

"Pacar nya siapa?" Pertanyaan Rama seperti bulak balik saja dari tadi, membuat Delard semakin tegang.

"Kaira Vernanda." Jelas Delard dan dibalas kekehan kecil oleh Rama, Delard mendongak menatap heran pada Rama.

"Saya nge tes aja, takut nya belum hafal nama pacar sendiri." Rama tersenyum pada Delard.

Sementara Kaira dan Anita menghela nafas lega, ternyata Rama hanya bercanda pada Delard.

"Hafal dong om, nama om aja saya udah hafal." Balas Delard.

"Ngapain di hafalin?" Tanya Rama heran.

"Nanti ijab kabul nya biar lancar om."

Mendengar perkataan Delard seperti itu membuat Rama, Anita dan Kaira terkekeh, bahkan Kaira sempat mencubit perut Delard, bisa bisanya dia berbicara seperti itu.

"Yaudah sana, kalian mau jalan kan?" Tanya Anita.

"Iya, mah." Kaira pun salim kepada Anita dan juga Rama, begitupun Delard ikut menyalimi orang tua kekasih nya itu.

"Om, tante ijin ajak Kaira jalan ya," ucap Delard.

Anita dan Rama mengangguk, Delard dan Kaira dengan sesegera mungkin menaiki motor sport milik Delard, Delard mulai menancap gas nya dan keluar dari pekarangan rumah Kaira.

Delard melajukan motor nya itu dengan santai, menikmati pagi menuju siang di kota Bandung itu, hari sabtu kali ini ia gunakan untuk menghabiskan waktu bersama Kaira, dan rencana nya akan mengajak Kaira bertemu Oma nya.

Sesampainya di pekarangan rumah Delard, kedua nya turun dari motor sport itu.

"Ayo, masuk. Lo bakal ketemu sama orang yang spesial." Delard menggenggam lengan Kaira.