34. VENOSTRA, AGSTRA & GAZASTRA

704 76 92
                                    

Inti Venos tengah menatap Gavin yang masih terlihat banyak luka lebam akibat kejadian kemarin.

"Lo beneran mau bales mereka sekarang? Kan lo baru keluar Rumah Sakit tadi pagi." Gevan menatap kembaran nya.

Gavin balas menatap Gevan tajam "serius."

"Gimana?" Gevan meminta persetujuan Delard agar bisa membalas perlakuan Agstra dan Gazastra.

Delard mengangguk "Yo, kita datangin markas Agstra dulu."

"Yok lah, gas gatel banget nih tangan gue," ucap Gilang beranjak dari duduknya dan memakai jaket kebanggan Venostra.

Inti Venos yang lainnya ikut beranjak dari duduknya, memakai jaket kebanggan mereka yang berlambangkan api.

Bagi mereka tidak ada ampun jika ada yang mengusik salah satu anggota Venos, mereka akan menghajar nya.

Inti Venos mulai melajukan motornya meninggalkan markas di pimpin oleh Delard di jajaran depan diikuti oleh yang lainnya, malam ini jalanan tidak terlalu ramai membuat mereka bisa melajukannya dengan kecepatan tinggi agar cepat sampai ke markas musuh nya.

Suara gerungan motor inti Venos dan juga kecepatan penuh membuat orang di jalanan terpaku melihat inti Venos.

Disisi lain, mobil yang terdapat  Kaira dan Letta  baru saja pulang dari mall melihat kumpulan anak dengan menggunakan jaket berlambang api dan juga motor yang sudah tidak asing bagi Kaira membuat Kaira sontak mengerutkan keningnya.

Kaira terus memperhatikan kumpulan motor yang sudah menyalip mobil nya tadi.

"Duh, parah anak jaman sekarang bawa motor nya kaya gitu," ucap Pak Anto seraya menggelengkan kepalanya saat inti Venos menyalip mobil nya.

"Pak, ikutin motor motor tadi." Kaira terus memperhatikan motor motor yang menyalip nya tadi, yang ia yakin bahwa tadi adalah Delard bersama teman teman nya.

"Ngapain non?" Tanya Pak Anto.

"Ikutin aja dulu, pak," ucap Kaira dan terlihat panik karena melihat inti Venos kebut kebutan dan feeling Kaira tidak enak sekarang.

Letta menatap heran ke arah Kaira. "Emang kenapa Ra?"

"Kayanya itu Delard," ucap Kaira menoleh ke arah Letta.

Letta membulatkan matanya "serius lo?"

Kaira mengangguk dan kembali menatap ke arah depan.

Pak Anto mengikuti perintah Kaira untuk mengikuti motor motor itu.

Motor inti Venos berhenti di salah satu jalanan sepi dan tepat di depan tempat banyak motor sport terparkir di depan nya.

Kaira menyuruh pak Anto mematikan lampu mobil agar tidak terlihat ada mobil, dan berhenti lumayan jauh dari tempat inti Venos berhenti bertujuan agar inti Venos tidak melihat keberadaan mereka dan untuk memperhatikan terlebih dahulu.

Delard dan inti Venos belum menuruni motor nya, namun terlihat sekumpulan orang  keluar dari dalam tempat yang cukup besar itu.

Kedatangan inti Venos, mengundang semua atensi pasang mata AGSTRA dan ZAGASTRA tertuju pada mereka. Sangga dan anggota lainnya tersenyum remeh, seolah mengejek inti Venos yang jumlahnya kalah banding.

AGSTRA dan ZAGASTRA sekitar enam puluh orang. Dan VENOS hanya anggota inti saja.

Setelah membuka helm dan turun dari motor nya masing - masing inti Venos melangkah ke hadapan musuh nya itu.

"SELAMAT DATANG VENOS!" Sangga selaku tuan rumah menyambutnya.

Ia tak henti - hentinya tersenyum remeh. "Berani juga lo datang gak bawa pasukan." Sangga menghisap rokok nya yang terselip di kedua jarinya.

ADELARD [END]Where stories live. Discover now