37. KAIRA'S BIRTHDAY

792 74 88
                                    

Pagi ini semua anggota tim basket SMA KSATRIA sudah baris di tengah lapangan untuk bersiap berangkat menuju salah satu SMA yang dijadikan tempat pertandingan basket antar sekolah kali ini. Didepan barisan mereka sudah terlihat Kaira dan Melody perwakilan dari OSIS untuk mengantar tim basket tanding.

"Anak anak, berikan yang terbaik di pertandingan kali ini ya." Pa Ahmad berdiri dengan tegak di hadapan tim basket.

"Siapp." Teriak tim basket serempak.

"Nah, Kaira dan Melody ikut sama kita sebagai perwakilan dari OSIS, dan jika ada apa apa kalian bisa hubungi mereka." Jelas pa Ahmad lagi.

Kaira dan Melody yang berdiri di hadapan mereka pun mengangguk.

Andra yang berada di barisan paling depan terus saja memperhatikan Kaira namun Kaira sama sekali tidak menyadari nya.

Bis untuk perjalanan mereka menuju tempat tanding basket sudah siap di parkiran sekolah, membuat mereka langsung melangkah menuju bis itu.

Setelah dirasa siap bis pun melaju menuju tempat tanding basket.

Disisi lain Inti Venos yang berada di parkiran pun melihat kepergian bis itu.

Delard beranjak melangkah menuju kelas nya diikuti inti venos lainnya.

"Giliran udah berangkat pacar nya baru cabut nih bocah," ucap Beryl.

"Ya terus ngapain lagi diem di parkiran." Balas Delard.

"Delard!" Panggil seseorang membuat semua inti venos menoleh ke belakang.

Biasalah yang di panggil satu yang noleh semuanya.

Terlihat Letta sedang melangkah menuju ke arah mereka.

"Kenapa?" Tanya Delard dingin.

Letta memberikan tempat makan yang berisikan roti yang sengaja ia buat untuk Delard tadi pagi tanpa Kaira tau.

Delard tidak mengambil tempat makan itu, ia hanya menatap heran pada Letta.

"Ini roti buat Lo, ambil Lah," ucap Letta seraya tersenyum.

"Eh bentar bentar, ada maksud apaan nih?" Tanya Gilang spontan.

"Gue ngasih aja, ga ada maksud apa apa." Jawab Letta.

"Gue udah makan, kasih ke yang lain aja," ucap Delard dan melanjutkan langkahnya.

"Sini buat gue aja." Gevan mengambil tempat makan itu dari tangan Letta membuat Letta berdecak sebal.

Sementara inti venos yang lainnya sudah melanjutkan langkahnya mengikuti Delard.

"Thanks ok," ucap Gevan terkekeh dan melangkah meninggalkan Letta setelah mendapat kan roti itu.

Letta berdecak sebal menatap inti venos yang meninggalkan dia sendiri.

Inti venos yang sudah sampai di depan kelas nya pun memilih duduk di kursi panjang depan kelas mereka.

Baru saja mereka bersantai, terdengar suara nyaring memanggil ketua Venos, membuat mereka menghela nafas nya kasar.

"Pagi Delard!"

Terlihat Aurel yang sudah diam berada di hadapan mereka.

"Anjir lah, mau apa lagi ini," ucap Gilang menatap Aurel.

"Lard, lo udah sarapan?" Tanya Aurel.

Delard diam tidak menanggapi pertanyaan Aurel.

"Delard udah makan," ucap Rafi.

"Gue nanya Delard bukan Lo," ucap Aurel menatap Rafi jengah.

"Gue udah sarapan," ucap Delard tanpa menatap Aurel.

ADELARD [END]Onde histórias criam vida. Descubra agora