31. FUTSAL

701 82 45
                                    

Kaira, Alen dan Jecy sekarang tengah menonton inti venos yang sedang berlatih futsal disalah satu tempat futsal daerah Bandung, ketiga cewe itu terus memperhatikan pujaan hati nya masing masing.

Dirasa lelah sudah bermain futsal sedari tadi, inti venos pun memilih beristirahat dahulu dan melangkah pada ketiga cewe yang berada di pinggir lapangan.

Delard melangkah dengan tubuh penuh keringat yang membuat nya semakin tampan lalu duduk di sebelah Kaira.

Kaira menyodorkan air mineral "nih minum."

Delard mengambil air mineral itu seraya tersenyum lalu meneguk nya "thanks."

"Ternyata lo selain jago berantem, jago basket, jago juga futsal nya," ucap Kaira menatap Delard.

"ada lagi," ucap Delard menatap Kaira.

"Apa?" Tanya Kaira terlihat penasaran.

"Menangin hati lo," ujar Delard membuat Kaira tersenyum manis seraya mencubit perut Delard.

"Sumpah, mau pindah aja gue ke mars," celetuk Gevan ketika mendengar perkataan Delard.

"Gue ikut lah ke mars, bosen di bumi nge kos mulu." Tambah Gilang.

"Yaampun gini amat yang sedang falling in love," ujar Jecy ikut menggoda Kaira.

"Gimana kalau kita saling falling in love juga Jec?" Tanya Beryl bercanda.

"Jecy ga akan mau sama lo kali, mau nya yang onoh kan Jec?" Tanya Gevan seraya menoleh ke arah Rey.

"Kalau yang itu gamau gapapa deh sama Beryl," ucap Jecy bercanda.

"Yaudah ayo ayang," ucap Beryl.

"Jangan sama Beryl lah Jec, buaya darat begitu." Tambah Alen.

"Daripada sama kulkas 35 pintu, mening sama buaya," ucap Beryl terkekeh.

"Btw lo berdua baru jadian ga ada pajak jadian gitu?" Tanya Beryl pada Kaira dan Delard.

"Iya gimana sih, segitu dua duanya sultan," ucap Gevan.

"Lo pada kira hubungan gue sama Kaira itu kendaraan apa? Pake pajak segala." Balas Delard dan menyimpan tangan nya dikursi tepat di belakang tubuh Kaira.

"Mau bilang Anjing, tapi ini Delard," ucap Beryl.

"Lah itu udah bilang," ucap Alen.

"Marahin aja lah anggota begitu mah bos," ucap Gilang.

Delard terkekeh kecil "Iya dah nanti gue traktir lo pada beres futsal."

"Futsal lagi ga ini?" Tanya Rey tiba tiba yang sedari tadi hanya menyimak percakapan mereka.

"Iya lagi ga?" Tanya Gavin.

"Yo." Delard beranjak dari duduk nya diikuti inti venos lainnya dan kembali ke tengah lapangan untuk bermain futsal lagi.

Inti venos kembali bermain futsal, sementara Kaira, Alen dan Jecy berbincang seraya menonton inti venos.

"Btw Ra, muka si Delard kenapa ada luka luka gitu?" Tanya Jecy yang penasaran melihat luka di wajah Delard.

"Waktu itu ribut sama musuh geng nya loh, gue lupa nama nya," balas Kaira.

"Khawatir banget sih gue sama musuh geng mereka, apa apa main tuduh gitu aja biasanya Ra." Jelas Alen pada Kaira.

"Apalagi Delard ketuanya, Delard yang berpotensi bakalan kenapa kenapa Ra. Lo juga harus ikut hati hati." Jelas Alen lagi seraya menatap Kaira.

"Anjir lo ngomong nya gitu, serem banget," ucap Kaira.

"Dih gue mah ngasih tau," ujar Alen.

Kaira mengalihkan pandangan nya ke arah Delard yang sedang bermain futsal, ucapan Alen tadi membuat Kaira cemas akan keselamatan Delard, karena memang benar yang dikatakan Alen, bahkan ketika beberapa hari yang lalu saja dirinya melihat langsung Delard berantem dengan musuhnya.

***


Setelah beres makan ditraktir oleh Delard, inti venos dan juga Alen, Jecy sudah berlalu menuju arah rumah mereka masing masing, begitupun Delard yang sedang mengantar Kaira pulang.

"Ko diem aja, tumben." Delard melirik Kaira lewat spion motor nya.

Memang benar, sedari tadi Kaira hanya diam, biasanya ada saja yang ia ucapkan.

"Gapapa." Balas Kaira.

"Kalau gue bikin lo sedih maaf," ucap Delard lirih.

"Ga ada, Lard."

"Terus kenapa?" Tanya Delard.

Kaira tidak menjawab pertanyaan Delard, membuat Delard memberhentikan motornya di pinggir jalan.

Delard turun dari motor nya dan membiarkan Kaira duduk di motor, Delard memegang tangan Kaira membuat Kaira menatap mata tajam milik Delard.

"Kenapa, Ra?" Tanya Delard cemas melihat Kaira yang sedari tadi tidak seceria biasanya.

"Lard, lo harus selalu hati hati ya dimanapun," ucap Kaira.

"Gue bakalan selalu hati hati Ra, kenapa lo ngomong gitu?"

"Ga bisa baikan aja Lard sama musuh geng Lo?" Bukannya menjawab Kaira malah bertanya balik pada Delard.

Membuat Delard mengerutkan keningnya "maksudnya?"

"Kalau ga ada musuh, ga akan ada berantem berantem kan?" Tanya Kaira lagi.

"Gue percaya lo bisa hadapin mereka, tapi gue takut hal hal buruk terjadi sama lo."

Delard langsung meraih tubuh Kaira kedalam pelukannya "gue bakal baik baik aja, percaya ya sama gue." Ucapnya seraya mengelus pelan rambut Kaira.

"Buktinya gue sekarang gapapa, gue kan udah lama musuhan sama mereka," ucap Delard.

"Tapi kan," ucapan Kaira terpotong.

"Ra, gue akan selalu baik baik aja," ucap Delard.

"Gue akan selalu jagain Lo, jadi gue bakal baik baik aja, Ra." Tambah Delard lagi.


***

Nextt???

ig: vanillaatackwp

jangan lupa vote nya yaa!! Follow akun author jugaa!!

ADELARD [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang