EKSTRA PART 1

47.9K 2.2K 23
                                    

•••

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

•••

Meera beserta bayinya sudah berada di rumah dua hari yang lalu. Masih banyak kerabat yang menjenguk Meera di rumah, bahkan sampai ada yang menginap.

Siang hari ini, beberapa anggota Lion dari ketiga angkatan menyempatkan waktu untuk melihat anak dari ketua Lion angkatan kedua. Banyak dari mereka yang membawa hadiah pun mereka juga turut mendoakan untuk anak Fabian supaya jadi anak yang baik dan sholeh-sholehah.

"Namanya siapa nih?" Tanya Bintang salah satu anggota. Untuk nama Fabian dan Meera sudah menentukan. Hanya saja mereka masih menyembunyikan nama untuk anaknya, nanti saja mereka akan memberitahu tapi tidak untuk sekarang.

"Ada tapi gak bakalan dikasih tahu."

"Main rahasia-rahasia aja," balas Razel.

"Biar penasaran yang baca."

"Felix mana?"

Razel baru teringat, si cowok blasteran Indonesia-Australia itu kemarin malam mengabarinya untuk memberitahukan kepada Fabian bahwasanya dia tidak bisa datang karena sibuk dengan kerjaan.

"Dia gak bisa datang, Fab. Sibuk sama kerjaan katanya."

Fabian mengangguk saja. Toh temannya yang satu itu memang selalu sibuk disaat pindah negara lagi. Ditambah dengan tuntutan orang tuanya untuk melanjutkan perusahaan milik keluarga, maka Felix hanya bisa patuh. Itupun demi masa depannya juga.

Mereka terus saja membahas sesuatu. Entah itu tentang pekerjaan, urusan sibuk lainnya, dan tentunya topik utama kali ini adalah anak dari Fabian.

Sementara itu, Jerry hanya diam tidak menimbrung seperti biasanya. Lelaki itu nampak merenung sembari tertuju pada anak Fabian yang terlihat gemas saat bergerak.

Jerry jadi teringat dengan kondisi perempuan yang telah dihamilinya. Perempuan itu sempat memberitahu padanya bahwa tengah mengandung darah dagingnya. Namun Jerry berusaha untuk menolak pengakuan perempuan itu.

Jujur, Jerry masih tidak bisa membuka hati untuk seseorang apalagi membawa hubungan tersebut ke dalam keseriusan. Di mulanya perempuan itu hamil karena Jerry merasa patah hati akibat penolakan dari Sarah. Jerry memang menutup hati dan sempat juga menolak Sarah, tetapi entah ada angin dari mana Jerry mulai merasa menyukai Sarah.  Sampai berakhirlah seseorang yang menjadi korbannya.

"Ngelamun aja lo!" sentak Marcel sembari menggeleng heran melihat Jerry yang melamun.

Razel berdecih sinis. Menatap Jerry dengan pandangan tak sukanya. Jujur saja, Razel menjadi tidak respect kepada Jerry soal kelakuannya yang menghamili perempuan. Apalagi Jerry tidak mau bertanggungjawab atas tindakan bejatnya itu.

"Lagi mikirin dosa makanya ngelamun!" balas Razel nyelekit. "Jadi cowok tuh yang gentle dong! Bukan karena satu malam yang berdosa malah nambah dosa karena gak mau tanggungjawab. Lo laki apa banci?"

MY KATING MY HUSBAND [SUDAH TERBIT]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora