052. PETUAH DARI MAMA

37K 2.1K 25
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Kabar Jerry yang menghamili perempuan yang ditiduri tanpa kesadaran karena mabuk sudah tersebar di grup Lion. Banyak komentar negatif dari anggota Lion angkatan kedua. Pun mantan-mantan inti Lion angkatan kedua sampai marah kala mendengar kabar itu.

Bukannya Jerry menjadi lebih baik di saat lulus dari kuliah. Ini malah menjadi brengsek melebihi batas.

Tak cukup sampai di sana, Jerry pun selalu menyakiti perasaan perempuan. Bukan banyak lagi mungkin sudah beratus-ratus mantan yang dipacarinya hanya untuk kenikmatan semata. Menikmati untuk menyakiti perempuan.

Dari masa lalu menjadi seperti ini.

Cinta yang dulu membuat Jerry buta. Menutup mata dan hati. Sampai rela menyakiti perempuan yang tidak memiliki salah.

Bagaimana dengan perempuan yang sudah dihamilinya?

•••

Kandungan Meera kini sudah menginjak usia lima bulan. Baru saja ketiga orang itu pulang dari rumah sakit untuk check-up dan melihat jenis kelamin sang anak.

Namun sayang...

Bayinya tidak mau memperlihatkan jenis kelaminnya. Mungkin saja dia ingin memberi surprise kepada orang tuanya tanpa memperlihatkan jenis kelaminnya.

Walaupun begitu, baik Fabian maupun Meera tidak mempermasalahkan jenis kelamin sang anak. Mau perempuan ataupun lelaki yang penting anaknya sehat dan sempurna.

Di hari libur ini, mereka bertiga memiliki acara quality time. Seperti mengajak Dion belajar menanam tumbuhan, memetik buah strawberry yang sengaja ditanam di taman belakang rumahnya, mengajarkan Dion apa artinya tumbuhan dan jenis-jenisnya. Selesai dengan semua itu, kini mereka bertiga sudah siap dengan pakaian sehari-harinya. Niatnya Fabian dan Meera akan mengajak Dion ke taman didekat perumahannya.

Supaya Dion bisa lebih luas mengenal dunia luar, pun Dion bisa mendapatkan teman nantinya.

Fabian serta Meera duduk di bangku taman. Banyak para orang tua beserta anak-anaknya yang bermain.

"Dion mau main bola gak?"

"Boya? Mau! Mau!" (Bola?) Dion berjingkrak heboh ketika Fabian membawa sebuah bola. Lantas Papa dan anak itu bermain bola dengan Meera yang menatap ke arah mereka dengan senyum hangatnya.








Hari sudah menjelang sore. Ketiga orang itu lantas pergi dari taman, sebelum itu mereka berpamitan pada orang yang tadi mengobrol bersamanya.

"Jika ada waktu bisa mampir ke rumah. Sekalian anak-anak bisa main juga," ujar Meera pada seorang ibu muda yang menjadi lawan bicaranya.

"Iya ya, insyaallah nanti saya sempatkan untuk mampir. Anak-anak juga kayaknya udah akrab banget."

"Baik kalau begitu. Mari Pak, Bu saya duluan."

MY KATING MY HUSBAND [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang