016. CEMBURU 2

65.2K 4K 92
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Dosen itu menjelaskan materi tentang siklus akuntansi perusahaan jasa dengan begitu apik dan mampu dibuat paham oleh mahasiswa dan mahasiswi-nya. Seusai selesai menjelaskan. Dosen itu menyuruh salah satu mahasiswi untuk maju ke depan dengan membawa satu lembar kertas.

"Tugas kali ini saya kasih kelompok. Di mana nanti setiap kelompok harus mewawancarai terlebih dahulu para pedagang sebelum mengerjakan tugasnya."

"Saya sudah memilih orang-orang ke dalam kelompok. Nanti akan di share oleh Rinda di grup kelasnya. Untuk pengumpulan tugas dimulai dari Minggu nanti, sekian untuk pembelajaran kali ini, sampai bertemu di Minggu depan."

"Gue sekelompok sama siapa?" tanya salah satu mahasiswa.

"Tuh lihat di grup, udah gue share."

•••

"Heh!" teriak Jack pada dua perempuan yang ada dihadapannya.

Meera dan Sarah menoleh ke belakang.

Jack menghampiri keduanya. "Lo berdua mau ke mana?"

"Kita? Kita mau ke cafe depan. Ada apa? Belum capek kejar dia yang udah punya pacar," ujar Sarah.

Jack tersenyum tipis. "Lupain masalah kemarin. Tapi sumpah gue cuma suka doang sama lo, Ra. Dan kalaupun lo udah ada yang punya, gue gak akan hancurin hubungan kalian. Gue gak mau di cap jadi laki perusak hubungan orang."

"Gue boleh gak temenan sama kalian berdua?" lanjut lelaki itu tanpa ada rasa malu.

"Thanks kalau lo ngerti. Perempuan masih banyak dan lo berhak dapatin salah satu dari perempuan itu. Gue bukan perempuan sempurna yang harus lo sukai, kalau lo mau temenan sama kita ayo-ayo aja, asal jaga batasan."

Senyum Jack semakin mengembang kala mendengar penuturan dari Meera. Lelaki itu mengangguk setuju. "Oke mulai sekarang kita temenan, dan kalau gitu gue pengen minta ijin sama cowok lo biar dia gak salah paham sama kedekatan kita."

"Gak usah biar gue aja," balas Meera.

"Kenapa lo mau temenan sama kita? Lo gak punya temen sefakultas gitu?" tanya Sarah cukup heran juga.

"Punya, tapi ya mereka pada sibuk sendiri. Dan gue pengen lah lebih deket sama orang-orang yang beda jurusan."

"Oke, ya udah gas kita ke cafe."

Mereka bertiga sudah berada di cafe dekat dengan kampus. Kini ketiganya duduk di sebuah kursi yang disisinya sudah memperlihatkan suasana jalanan.

Seorang pelayan pun datang dengan membawa pesanan mereka masing-masing. Suasana cafe mulai ramai di jam-jam seperti ini, apalagi di saat jam pulang kuliah pasti banyak anak muda yang berkunjung untuk menongkrong.

Di sebrang sana, lebih tepatnya di meja yang paling ujung, sosok Fabian dengan anggotanya berada tengah berkumpul juga. Fabian awalnya sadar dengan kedatangan Sarah dan Meera, tapi untuk kali ini perasaannya cukup aneh kala sosok laki-laki itu duduk dengan kedua perempuan itu.

MY KATING MY HUSBAND [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang