PART 21 | Topeng misterius

3 3 0
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

"The only way to do great work is to love what you do."
-Steve Jobs-

🎵Cahaya ~ Tulus🎵

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Vanetta, Nazifa dan Akhtar sedang dalam perjalanan menuju tempat dimaksud di pesan itu. Mereka mendapatkan alamatnya dari Ezra. Sedangkan Gafi mengikuti mereka dengan mengendarai motornya.
Mereka sampai di sebuah danau, namun sepi tidak ada siapapun.

“Kamu yakin ini tempatnya?” tanya Nazifa.

Vanetta mengangguk, “Kita mencar, Lo sama Akhtar kesana, Gue kesana” titah Vanetta.

Namun langkah mereka terhenti, karena handphone Nazifa berdering dan itu panggilan dari Gafi.

“Gafi” ucap Nazifa.

Nazifa mengangkat telpon dari Gafi, sebelum mengucapkan apapun Gafi sudah terlebih dahulu memerintahkan Nazifa untuk mengaktifkan pengeras suara.

“Halo, kedengeran gak?” ucap Gafi dari seberang telpon seperti berbisik.

“Gimana Gaf?” respon Vanetta.

“Kayaknya Gue tahu dimana Alika di sandera, tadi dijalan menuju danau Gue gak sengaja liat mobil hitam yang mencurigakan. Sekarang Gue lagi ngintai mereka, banyak preman yang jaga jadi Gue gak bisa masuk sendirian. Gue kirim lokasinya sekarang” jelas Gafi

“Okey, Lo tetep hati-hati sampai Kita dateng. Jangan gegabah!” peringat Akhtar.

Lalu mereka bertiga bergegas menuju lokasi yang dikirim Gafi.

----------------------

Gafi terus memantau situasi dari balik semak-semak, situasinya sepi dan Ia tidak bisa masuk kedalam karena dibagian depan rumah terbengkalai itu saja di jaga oleh beberapa preman.
Tak berselang lama, seorang perempuan turun dari mobil. Namun sayangnya, Gafi tidak bisa melihat wajah perempuan itu dengan jelas karena terhalang oleh salah satu preman disana.

Tapi bisa dipastikan dari postur tubuhnya kalau perempuan itu tidak jauh seusia dirinya. Perempuan itu masuk kedalam rumah itu, saat sedang mengamati tiba-tiba seseorang menepuk bahunya. Dengan refleks Ia hampir memukul orang itu, namun pukulannya berhasil ditahan orang itu. Ternyata orang itu Akhtar dengan Nazifa dan Vanetta dibelakangnya.

“Astagfirullah, Gue kira siapa” kaget Gafi.

“Kamu liat Alika?” tanya Nazifa.

Gafi menggeleng, “Tapi gerak-gerik mereka mencurigakan, jadi Gue ikutin kesini”

“Alika ada didalam” ujar Vanetta tiba-tiba, yang lain langsung menengok kearah Vanetta.

“Bino ada disana” tunjuk Vanetta pada Bino yang baru saja turun dari motornya dan sedang mengobrol dengan salah satu preman disana.

“Mending Lo hubungin Ezra, biar bawa bantuan” saran Gafi.

Saat Vanetta hendak menghubungi Ezra, suara seseorang dari belakang menghentikannya.

“Kalian ngapain disini?!” ujarnya dari belakang mereka.

Mereka berempat menengok ke arah belakang, dua orang preman bertubuh besar menatap mereka dengan nyalang. Mereka sontak berdiri, dengan pasrah mereka digiring menuju halaman rumah itu.

“Wih, ada anak harapan indah disini. Mau ngapain Lo?” tanya Bino sambil tepuk tangan dan senyum sinis diakhir.

“Nggak usah basa-basi, dimana Alika?!” kesal Vanetta.

VAN STORY : VaLenWhere stories live. Discover now