PART 15 | Kabar Mengejutkan

5 2 0
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

"Setiap segala sesuatu itu ada kelebihannya. Maka janganlah suka meremehkan dan merendahkan."
-Abu Bakar Ash-Shiddiq-

🎵Hingga Tua Bersama ~
Rizky Febian🎵

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Vanetta melihat ada motor yang berhenti di tengah jalan, Ia memicingkan matanya. Sepertinya Ia mengenali motor itu, Ia berlari menghampiri motor itu sambil berteriak minta tolong. Namun orang di atas motor itu malah berteriak dan bersembunyi dibalik motor.

Vanetta mendekati orang itu dan syukurlah, ternyata orang itu adalah Delmar. Namun, Delmar sepertinya ketakutan, pasti dia pikir Gue hantu tebak Vanetta.

Vanetta menepuk bahu Delmar
"Arghhh..., MAMI PAPI TOLONG!" jerit Delmar.

"Woy, buka mata Lo Delmar!" kesal Vanetta.

"Astagoy dia tau nama Gue!!" teriak Delmar semakin histeris.

"PLEASE!!, Gue gak mau malmingan sama Lo. Gue cuman mau lewat aja!! Pergi aja please!" ucapnya dengan memohon namun matanya tetap terpejam.

"DELMAR!!!! Ini Gue, Vanetta!" teriaknya sambil menepuk bahu Delmar keras.

"Vanetta?" Delmar memberanikan diri membuka matanya.

"Lo manusia kan?" tanya Delmar.

Vanetta berdecak kesal, "menurut Lo?"

"Manusia paling nyebelin di hidup Lo?" tanya Delmar

"Alen!" jawab Vanetta cepat.

"Alhadulillah, ternyata Lo beneran Vanetta dan Manusia!" ucap Delmar senang

"Ngapain Lo disini?"

"Pokoknya cepet puter balik, nanti Gue jelasin" ujar Vanetta

"Tapi-" Ucap Delmar terpotong

"Mau kemana kalian?" ucap salah seorang lelaki yang mencegat Vanetta

"SIAL!!"

"Mereka siapa Van?"

Lelaki misterius itu menarik tangan Vanetta, namun berhasil Vanetta tangkis. Temannya yang lain memukul Delmar dari belakang, membuat Delmar yang tak siap jatuh tersungkur.

"Berengsek Lo pada!!" kesal Delmar, Ia melihat Vanetta yang sudah berkelahi lebih dulu.

Kalau sudah begini, keluarlah sosok lain dari seorang Delmar Rasendriya. Tidak ada Ia yang pecicilan, kalau sudah emosi Ia bisa menghajar orang dengan membabi buta.

Delmar menghajar orang-orang itu satu persatu, namun karena jumlahnya tidak seimbang. Ia dan Vanetta kewalahan.

"Van, hitungan ketiga Lo lari. Cari bantuan, biar Gue hadang mereka" perintah Delmar, karena kondisi mereka berdua yang di kelilingi orang-orang bertopeng yang jumlahnya tidak sedikit.

"satu....dua..

BUGH!!, Tinju Delmar

"Tiga!, Lari Vann!!" teriaknya. Ia mencoba menghalangi orang-orang yang hendak mengejar Vanetta.

Vanetta tidak ada pilihan lain selain berlari, Ia berlari dengan kencang.

Walaupun Ia juga memikirkan kondisi Delmar. Tak Jauh dari itu Ia melihat tidak motor yang sedang berhenti di pinggir jalan.

"Mas..maas..tolong..." Nafas Vanetta tersenggal-senggal

"Vanetta?" tanya Sagara, Vanetta mendongak, ternyata di depannya itu adalah Sagara dan teman-temannya,

VAN STORY : VaLenWo Geschichten leben. Entdecke jetzt