KHANZA -END-

38. *KKK*

Seorang wanita kini duduk menatap suaminya yang terlihat sangat marah. Keanu memang memaafkan kejadian dulu, tapi tak jarang juga Keanu bersikap dingin padanya.

"Aku minta maaf." ujar Dayana menunduk.

Keanu menolehkan kepalanya, menatap Dayana dengan sedikit amarah. Dia tidak lagi membenci Dayana, dia hanya marah karena melihat kemesraan Khanza dan Carlos. Harusnya dia yang berada di posisi Carlos!

"Semuanya udah berlalu Dayana!"

"Aku tau, tapi aku benar-benar minta maaf, coba aja malam itu Rafanza nggak jadi, mungkin sekarang kamu masih bersama Khanza. Aku minta maaf Keanu." ujar wanita itu menunduk.

"Nggak usah sangkut pautkan Rafanza Dayana! Dia itu anugrah, dia juga nggak salah, ini karma buat kamu sama aku, ngerti?"

"Karma?"

"Ya, ini memang karma, lihat, kamu dulu mencoba untuk memisahkan Rafael dan Al menggunakan foto Khanza bersama laki-laki lain yang tak lain adalah musuh bisnisnya. Dan kamu selalu ngirim foto Khanza bersama Carlos, tapi wajah Carlos tapi tidak pernah terlihat, dan itu buat kita semua salah paham. Dan ini karmanya, kamu nggak berhasil bersama orang yang kamu suka-"

"Tapi sekarang aku cinta sama kamu Nu!" potong Dayana dengan nada tegas.

"Aku tau, dan maaf belum bisa membalas perasaan mu."

"Nggak masalah, mungkin Tuhan menyuruhku untuk berjuang."

"Mau aku bantu?" tanya Keanu.

Dayana menganggukkan kepalanya pelan, kemudian menatap mata Keanu lebih dalam. "Simpan nama Khanza di dalam hati kamu yang paling dalam, tapi aku mohon, sisakan sedikit untuk diriku dan Rafanza."

"Tanpa kamu minta, akan aku coba."

Awal-awal pernikahan Keanu dan Dayana sangat di penuhi dengan drama. Keanu yang selalu pulang malam, tidak pernah ingin melihat wajah Dayana, mengalami depresi dan bersiap melakukan percobaan bunuh diri di apartemennya. Tapi gagal karena Dayana yang menyelamatkannya.

Selama masa kehamilan, Dayana hanya merasakan tekanan batin dan kekerasan fisik dari Keanu.

Keanu selalu menghina Dayana...

Keanu berjalan sempoyong memasuki rumahnya. Dia benar-benar kacau, mata tajamnya tak sengaja menatap Dayana yang sedang duduk di sofa yang dulunya menjadi sofa kesukaan Khanza.

Brakk

Keanu mendorong tubuh mungil Dayana yang saat itu umur kandungannya masih berumur enam bulan.

"JANGAN PERNAH DUDUK DI KURSI INI LAGI DAYANA! INI KURSI KHUSUS PUNYA ISTRI SAYA!"

"Ta-tapi aku istri kamu hiks." Dayana merintih kesakitan sehingga air matanya keluar begitu saja.

Memang bukan perutnya yang terbentur, tapi pinggangnya yang tanpa sengaja menyentuh lantai dengan keras.

"LO BUKAN ISTRI GUA BANGSAT! LO CUMAN ORANG ASING YANG BUAT KELUARGA GUE HANCUR, NGERTI?"

Nafas Keanu memburu, laki-laki itu terus menatap tajam ke arah Dayana yang terus merintih kesakitan.

"SEKARANG LO PUAS DAYANA? RENCANA AWAL LO CUMA MAU MISAHIN RAFAEL SAMA AL, TAPI SEMUANYA GAGAL! YANG TERJADI BUKAN SEPERTI YANG LO INGINKAN BANGSAT! AYAH, OPA, OMA, TANTE, OM, SAMA SAHABAT GUE PERGI DAN NGGAK AKAN PERNAH KEMBALI LAGI ANJING!"

"MATI AJA LO ANJING!" sebelum pergi, Keanu menendang kaki Dayana dengan keras.

Laki-laki itu memasuki kamarnya yang sangat rapi, tentu saja yang membersihkannya adalah Dayana.