32. *KKK*

1.7K 183 53
                                    

Sudah satu bulan sejak kejadian tentang foto itu, dan keadaan Keanu benar-benar kacau, laki-laki itu bahkan setiap malam ke club, tempat haram yang menurutnya akan mengurangi bebannya.

Jika biasanya dia di temani oleh Kenzi, maka sekarang, dia sendiri, karena Kenzi dan yang lainnya sedang menikmati malam minggu yang indah untuk berpacaran.

Keanu sudah menghabiskan dua botol vodka, laki-laki sudah sangat mabuk, bahkan tanpa sadar, tangan kekarnya mengambil minuman milik seorang pria di sampingnya dan meminumnya hingga tak tersisa.

"Shit, bocah ini mengambil minuman ku, dan itu ada obat perangsannya, sial!" pria itu menatap tajam Keanu, kemudian pergi bersama wanita yang di sewanya.

Keanu mulai merasa panas di badannya, laki-laki itu kemudian berjalan dengan sempoyong ke arah toilet.

"Aduh!" rintih seorang gadis yang tak sengaja di tabrak oleh Keanu.

"Kalo jalan liat-liat do- Keanu?"

"To-longin gu-gue." kata Keanu terbatah dan menjatuhkan kepalanya di bahu gadis itu.

"Lo kenapa sih?" tanya gadis itu kesal.

"Shit, lo ha-rus no-longin gue."

Keanu dengan kasar menarik tangan gadis itu hingga ke kamar, sedangkan gadis itu terus berteriak meminta tolong. Tapi tak ada yang menolongnya.

Hingga pada akhirnya, Keanu berhasil merebut keperawanan gadis itu.

Seorang gadis yang tak lain adalah pelaku utama foto Khanza dan pria tua itu.

Seorang gadis yang sangat terobsesi terhadap Rafael kini telah menjadi seorang wanita karena keperawanannya di renggut paksa oleh Keanu.

---

Hari ini, Khanza memutuskan untuk pulang ke Indonesia, karena sejak dua bulan terakhir ini, di mana fotonya bersama pria tua bangka itu hampir berciuman, dia menyuruh seseorang untuk mengawasi keluarganya dan mencari tahu siapa dalang di balik itu semua.

Khanza sudah mengetahui siapa pelakunya, dan selama dua bulan terakhir ini, Khanza juga mendapati kabar bahwa si pelaku sering mengirim foto dirinya bersama Carlos mulai dari makan siang, pulang bersama dari kantor, atau apapun itu, tapi yang menjadi letak permasalahannya, wajah Carlos tak pernah terlihat sama sekali.

Selama dua bulan juga, tak ada yang pernah menghubunginya, termasuk Gibran dan Keanu.

Khanza terlalu sibuk mengurusi perusahaannya dan juga pelaku itu, membuat dia lupa menyuruh seseorang untuk mengawasi suaminya.

"Gue berangkat dulu."

"Hati-hati." ujar Carlos.

"Hmm."

"Semoga masalah lo cepet selesai."

"Amin. Jagain El baik-baik."

"Pasti Za!"

---

Khanza tersenyum senang saat dia sudah menginjakkan kaki di tanah air ini, wanita itu ingin cepat-cepat bertemu dengan sang ibu, kakak, suami dan yang lainnya. Dia sudah sangat merindukan mereka semua.

Khanza mengerem secara mendadak saat menatap pemandangan di depannya. Mobil sportnya hampir saja menabrak beberapa bunga itu.

"Siapa yang menikah?" beonya pelan.

"Apa jangan-jangan Kenzi sama Afya nikah muda?" wanita itu menatap bingung ke arah rumah kediaman mertuanya, sangat banyak mobil dan orang yang menggunakan kebaya atau dress dan jas.

KHANZA -END-Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt