"Setiap pilihan memiliki konsekuensi. Begitu kamu membuat pilihan, kamu harus menerima tanggung jawab. Kamu tidak dapat lepas dari konsekuensi pilihanmu, apakah kamu menyukainya atau tidak." - Roy T. Bennett.
---
Langkah kakinya membawa dia ke ruang makan, di mana ada Ayah, Bunda dan saudara kembarnya yang sedang sarapan. Laki-laki dengan tatapan datarnya itu memperhatikan tiga orang yang masih setia menatap sarapan mereka.
Laki-laki itu menghela nafas berat, kemudian melanjutkan langkahnya mendekat ke arah mereka bertiga.
"Kenapa harus nungguin gue coba?" batin laki-laki itu. Keanu Albara Jason.
"Morning."
"Morning too boy." balas sang Bunda. Althea Albiru Alaric.
"Morning Nu." ucap sang Ayah. Kavindra Jason.
"Pagi." ujar saudaranya. Kenzi Albara Jason.
Pagi ini selalu sama seperti biasanya, di mana dia sarapan dengan keluarganya, berangkat ke sekolah dengan sang pacar dan juga bercerita bersama sang gadis.
"Besok jadikan?" tanya sang Ayah.
"Jadi kok Yah." jawab laki-laki itu seraya menerima roti dari tangan sang Bunda.
"Kamu ikut Zi?" tanya sang Bunda.
"Nggak Bun, aku udah janjian sama Afya pengen jalan." balas Kenzi.
Yang lain hanya mengangguk mengerti mendengar jawaban dari Kenzi.
Besok adalah hari ulang tahun kedua saudara kembar itu. Saudara kembar yang hampir memiliki sifat yang sama jika bersama orang asing, tapi, jika bersama, keluarga, sahabat, dan orang tersayang, sifat mereka berubah-ubah.
"Kita berangkat." kata Keanu.
"Gue belum kenyang Nu!" ucap Kenzi.
"Lima menit."
"Ck."
Keanu memutar bola mata malas saat mendengar decakan yang keluar dari mulut saudaranya itu. Kemudian tanpa banyak kata lagi, dia langsung berdiri dan menyalimi tangan kedua orang tuanya.
"Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam."
---
Delapan remaja sedang berkumpul di sebuah café yang letaknya tepat di depan sekolah. Mereka masih menggunakan seragam sekolah padahal jam sudah menunjukkan pukul 17:27 WIB.
"Nyokap lo gak nyariin lo gitu?" tanya Kenzi kepada pacar Keanu.
"Secara lo-kan anak manja." sambung gadis dengan rambut sebahu yang duduk di samping Kenzi, Tiyara Rapunzel Roberst.
"Gue udah izin sama Daddy tau." jawab pacar Keanu, Mutia Grizella Abraham. Di antara semuanya, pacar Keanu-lah yang paling manja.
"Lo gak bosen gitu?" tanya Tiyara kepada Mutia.
"Bosen kenapa?" tanya Mutia bingung kepada Tiyara.
YOU ARE READING
KHANZA -END-
Teen FictionKebahagiaan Menuju Kematian. Khanza Albbiyanca A. Gadis cantik yang menyandang marga A, tapi sayangnya dia tidak mengetahui apa itu kata A. Hidup dengan kemewahan, kebahagiaan dan kasih sayang tidak akan bertahan sampai akhir. Sama halnya seperti ya...
