Part 9.

1.9K 190 21
                                    

Kejujuran atau kebohongan! Tetap akan membuat ku sakit! -M.

Mutia.

Gadis itu menatap sepupunya dengan tatapan tajam, matanya yang bengkak karena terus menangis semalam. Ayolah, gadis mana tidak marah dan sedih, jika melihat pacarnya menikahi orang lain.

Mutia merasa jika perjuangan selama beberapa tahun ini sangatlah tidak berguna, jika dia tahu akhirnya akan seperti ini, Mutia mungkin akan menghidari itu.

Dan jika saja perasaan seseorang bisa di kendalikan, mungkin Mutia akan meminta Alfa untuk mengatur perasaan Keanu agar mencintainya dan menolak perjodohan itu.

Tapi itu tidak akan pernah terjadi, dan Mutia tahu itu.

"Kamu udah tau semua?" tanya Mutia pada Alfa.

"Aku juga taunya pas di sekolah Ya." bela Alfa.

"Tapi kenapa harus Keanu, kenapa bukan Kenzi hiks?" isak gadis itu.

Alfa menghela nafas berat, apa mungkin ini saatnya dia mengatakan semuanya?

Ting

0853********

Katakanlah, dia butuh seseorang untuk bersandar ke depannya.

Laki-laki itu menatap layar ponselnya kesal, siapa yang selalu menerornya seperti ini? Dan kenapa nomor ini sangat susah untuk di lacak?

Tapi, ada betulnya juga orang yang itu, dia harus mengatakannya agar sepupu kesayangannya dapat melepaskan Keanu.

"Mutia."

Laki-laki itu mendekati sepupunya, kemudian membawanya ke dalam pelukan. Dapat Alfa rasakan jika tubuh mungil itu bergetar hebat. Isakannya terdengar sangat pilu.

"Aku mau ngomong,  tapi kamu dengerin baik-baik yah, jangan di potong dan kamu harus ikhlas denger semuanya."

"Hmm? "

Beberapa kali Alfa menghembuskan nafas nya kasar, sejujurnya dia tidak kuat melihat Mutia jika harus mengetahui kebenarannya.

"Keanu sayang sama kamu, tapi sebagai adik, nggak lebih." bisik Alfa pelan, tangan kekar nya masih setia mengelus punggung kecil sepupunya yang bergetar.

"Keanu kemarin jelasin semuanya sama aku, dia ngga bisa suka sama cewek lain selain Khanza karna dia nggak pernah mau coba itu."

"Tapi kenapa?" lirih gadis itu.

"Aku juga nggak tau."

"Tapi kamu mau kan lupain Keanu dan buka hati lagi?"

"Susah."

Alfa terdiam mendengar jawaban Mutia, memang sangat susah melupakan seseorang yang sudah kita cintai selama ini.

"Kamu harus coba Ya, karna ada seseorang yang saat ini mau menjadi sandaran mu."

"Siapa?"

"Raihan."

---

"Waktu Bubu koma, Bubu ngapain aja?" tanya gadis itu seraya menatap ibu-nya yang saat ini sedang makan bersama Gibran.

"Hah?" otak Gibran dan Bubu-nya seakan tidak bisa menjawab pertanyaan Khanza.

"Iya, Bubu kan tidur tuh lama banget, masa cuma tutup mata sih kayak orang mati, Bubu nggak mimpi ketemu orang gitu?" ucapnya seakan menjelaskan.

"Ketemu kok." jawab Gabriella seraya tersenyum lembut.

"Siapa?" tanya Khanza antusias.

"Ada, nanti Bubu ceritain oke."

KHANZA -END-Where stories live. Discover now