Part 23.

1.3K 157 18
                                    

Disatukan oleh kata sah, dijauhkan oleh kecemburuan dan kesalahpahaman. –KHANZA ALBIYYANCA ABRAHAM

---

Sudah dua minggu setelah kejadian itu, tapi hubungan Khanza dan Keanu masih tetap sama, seperti tidak ada tanda-tanda ingin kembali seperti dulu.

Khanza duduk termenung menatap postingan Mutia beberapa menit yang lalu. Di foto itu terlihat Keanu sedang tidur dengan paha gadis itu sebagai bantalan, dan jangan lupakan satu hal, gadis itu juga juga menge-tag lokasi mereka saat ini.

Khanza bukanlah gadis polos pada umumnya, selama ini dia hanyalah berpura-pura. Setiap kesalahan dan perbuatan yang Khanza perbuat, semuanya pasti memiliki alasan, salah satunya sifat kepolosannya.

Drttt

"Halo."

"Kenapa?" tanya Khanza malas pada seorang pria yang sedang menelfonnya.

"Tuan Keanu sedang berada di apartemennya nona, tapi dia tidak sendirian, ada seoarang gadis yang menemaninya."

"Mereka hanya berdua?"

"Iya nona, dan sepertinya tuan Keanu sedang mabuk "

"Shit, culik Keanu dan bawa dia kemari!"

Tutt

Setelah mengatakan itu, Khanza memutuskan panggilan secara sepihak, Keanu memang tidak pernah berubah, setiap kali ada masalah, laki-laki itu pasti akan melampiaskannya dengan minuman keras. Sebenarnya, setiap pagi, siang dan malam, Keanu selalu datang ke rumahnya untuk meminta maaf dan menanyakan kabar, tapi Khanza tidak pernah ingin keluar dari kamarnya.

Wanita itu menghelas nafas beberapa kali, kemudian masuk ke dalam kamarnya setelah satu jam duduk di balkon kamarnya yang tepat berhadapan dengan kamar Keanu.

"BUBU!" teriaknya seraya menuruni tangga.

"Jangan teriak-teriak Cha! Bubu diruang tamu." ujar Gabriella seraya menatap laptopnya.

"Bubu," panggilnya lagi saat dia duduk di dekat sang ibu.

"Kenapa Cha?"

"Bubu dulu waktu ada masalah sama Ayah ngapain?"

"Diem-dieman mungkin."

"Kok mungkin?"

"Emang kenapa nanya gitu sih?"

"Bubu lupa yah, aku sama Keanu lagi marahan."

Gabriella menghela nafas berat, kemudian menutup laptopnya dan menghadap ke arah putri bungsunnya yang sedang memainkan ujung bajunya.

"Dengerin Bubu yah," Khanza mengangguk, menatap manik mata sang ibu yang saat ini sedang memegang kedua bahunya.

"Setiap hubungan pasti memiliki masalah sayang, seberat apapun itu, semua pasti ada jalan keluarnya. Pernikahan itu hal sakral sayang, jadi, jangan pernah main-main sama hubungan itu. Bubu tau kalo kamu nikah sama Keanu itu karna permintaan kakakmu, tapi saat itu, kalian berdua setujukan?" Khanza mengangguk lugu mendengar perkataan sang ibu, karena memang benar adanya.

"Bubu nggak mau jadi perusak rumah tangga kalian, yang Bubu mau, kamu bicara baik-baik sama Keanu, selesain masalah kalian, oke!"

"Oke."

Khanza dan Gabriella menoleh saat mendengar suara langkah kaki seseorang, siapa yang datang malam-malam begini?

"Keanu?" beo Gabriella saat melihat Keanu tak sadarkan diri sedang dibopong oleh pengawal pribadi Khanza.

KHANZA -END-Where stories live. Discover now