happiness

2.9K 254 14
                                    

"hei melamun" gadis cantik dengan rambut silver panjang tergerai itu tertawa senang ketika berhasil menghancurkan lamunan gadis yang sedang bernostalgia.

Di susul gadis cantik dengan senyuman manis di bibir khas nya.
"Apa yang kau dapat dengan melamun huh" seru gadis itu menaruh tas berukuran sedang di sisi kiri meja nya.

Sedangkan gadis yang tadi di kejutkan menatap kesal kedua nya seperti akan menyemburkan air kewajah kedua gadis yang menggoda dan mengejeknya saat ini.

"Kalian tidak tau malu, membuat aku menunggu sejam di sini, datang tanpa kata maaf. Aku ragu kalian adalah jaksa dan CEO muda terbaik tahun ini" ketus gadis itu datar.

Rose dan Jisoo menyeringai tanpa dosa ketika melirik tiga gelas kosong di hadapan gadis jangkung itu.

"Jangan salah kan kami, kau yang egois, membuat janji di tempat yang jauh dari tempat kerja kami, sedangkan rumah sakit tempat kau bekerja hanya tinggal menyebrang jalan" sangkal Rose kesal.

Lisa memutar bola mata jengah. Sepuluh tahun berlalu wajah dan ekspresi dingin itu tak banyak berubah sama sekali.

Namun siapa sangka gadis yang seolah acuh dan tidak peduli dengan lingkungan nya, sekarang bahkan menjadi orang yang hidup bagaikan malaikat.

Menjadi lulusan terbaik dengan jurusan psikologi di universitas terbaik dunia Harvard di California. Menyelesaikan S3 hanya dengan lima tahun masa pendidikan dengan beasiswa penuh. Menerima berbagai tawaran bekerja di rumah sakit terbaik luar negeri atau masih banyak lagi tawaran lain nya. Tapi gadis ini memilih untuk memajukan kota tempat ia tumbuh dan di besarkan.

Lisa bekerja di salah satu rumah sakit terbaik di kota Soul, bahkan juga mengajar dan memiliki tempat praktek sendiri, sesekali membuka seminar atas nama dirinya.

Tidak akan salah jika dalam usia muda ia akan mendapat gelar profesor sebab riset dan beberapa buku yang ia hasil kan sering mendapatkan pengakuan.

Lisa menyelamatkan banyak orang dengan cara nya. Menghadapi Orang-orang yang tertekan dengan masalah mental atau kehidupan sudah terhitung banyak orang yang akhir nya sembuh dan kembali hidup normal lepas dari tekanan hidup.

"Kebaikan Tuhan sesungguhnya tak terukur, hanya orang bodoh yang selalu mengeluh, bersyukur itu tak sulit hanya dengan mencintai dirimu sendiri."

begitu Lisa pernah berkata di sebuah seminar yang ia hadiri dengan ribuan peserta yang hadir, berhasil memukul orang-orang yang bermental kerupuk, yang cepat menyerah dengan cobaan hidup.

"Kita manusia hanya tau cara mengumpat dan mengeluh untuk hal kecil Bahkan ketika kau di gigit semut, tapi lupa bersyukur untuk setiap udara yang kau hirup, air mengalir untuk kau minum, tanah subur untuk berpijak dan berkebun.
Kau siap mati untuk orang yang menyakiti mu berkedok cinta, tapi lupa cinta sejati mu, seperti ibu, ayah Kakak, adik, keluarga, sahabat, dan masih banyak lagi orang yang akan mencintai mu.
Berhenti berpikiran sempit.
Dunia di ciptakan luas, bahkan masih ada luar angkasa yang lebih luas, kau bisa menjelajah sesuka mu, kurang baik apa yang Maha Esa. Berpikiran positif akan membuat mu hidup lebih lama"

Lisa selalu yakin mereka yang sakit jiwa nya, tidak terlalu butuh obat namun dukungan dan dorongan positif agar lepas dari keterpurukan dan traumatis masalah yang di hadapi.

Lisa menarik lengan baju nya untuk menutupi jejak luka bakar yang setia menghiasi pergelangan tangan nya sebagai sebuah penghargaan murni sebagai seorang yang menyelamatkan hidup orang yang ia sayangi dan bahkan menyelamatkan orang yang tak ia kenal sepuluh tahun lalu.

Menjadi pengingat untuk nya, ntah itu teguran dari Tuhan atau itu adalah kesempatan kedua untuk Lisa menjadi lebih baik lagi.

Luka bakar yang membuat nya berkelana jauh mengenang masa remaja nya sepuluh tahun yang lalu selama sejam berdiam di kafe untuk berkumpul dengan sahabat juga kakak nya.

LOVESELFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang